Bekraf Berikan Pelatihan Startup Industri Kreatif Akses Permodalan

Bisnis.com,06 Feb 2018, 19:36 WIB
Penulis: Dika Irawan
Logo Badan Ekonomi Kreatif/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Permodalan masih menjadi salah satu kendala pelaku usaha ekonomi kreatif memulai dan mengembangkan usaha sehingga mendesak dicarikan solusinya.

"Kami memberikan pelatihan untuk memfasilitasi startup dalam meningkatkan kapasitas dengan memanfaatkan data internal dan eksternal dalam meningkatkan kinerja perusahaan," ujar Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo dalam keterangan tertulis, Selasa (6/2/2018).

Terkait dengan hal itu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Akses Permodalan menggelar acara Workshop Data Driven Approach to Startup Investment Readiness di Hotel Ciputra Surabaya, Selasa (6/2).

Acara tersebut untuk meningkatkan kesiapan pengusaha rintisan (startup) untuk mengakses dan mendapatkan sumber permodalan non perbankan melalui acara. 60 startup alumni Startup World Cup dari Surabaya dan Malang menjadi peserta pada acara ini.

Pada kesempatan tersebut, Bekraf menghadirkan Head Of Corporate Secretary and Channel Management - SOLUSI247, Bagus Rully (CEO Inamart), Tanti Ruwani (perwakilan Jatim Ventura), Noor Alim, dan dosen Universitas Mercu Buana Sri Yulianti Lubis.

Para narasumber yang dihadirkan Bekraf ini membekali 60 startup yang hadir untuk meningkatkan pengetahuan bidang data science sebagai bagian dari big data, pengolahan data, dan analisa data.

Pada acara ini, para startup diajari untuk mengolah dan menganalisis data internal dan eksternal perusahaan dalam membantu meningkatkan skalabilitas produksi atau layanan sehingga performa dan kinerja startup semakin prima dan kompetitif.

"Kerja sama ketiga kedeputian Bekraf beserta narasumber yang dihadirkan, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas startup untuk bisa lebih dipercaya dan mudah mendapatkan akses permodalan, baik dari investor maupun sumber permodalan non perbankan lainnya," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini