BRI AGRO: Ruang Penurunan Suku Bunga Kredit 50 Bps Hingga 1%

Bisnis.com,07 Feb 2018, 21:42 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
BRI AGRONIAGA./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (BRI Agro) menyatakan akan ikut menurunkan suku bunga kredit dan simpanan pada tahun ini.

Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto mengatakan, ruang penurunan masih cukup besar. “Kami akan ikut saja kondisi di BUKU II atau BUKU III. Room-nya sebesar 50 basis poin hingga 1%. Kalau suku bunga acuan BI turun 50 basis poin, kami ikuti turun segitu, tidak mungkin kami akan bertahan,” katanya di Jakarta, Rabu (7/2/2018).

Agus menambahkan, pihaknya tidak akan serta merta menurunkan suku bunga kredit tanpa dibarengi penurunan suku bunga simpanan.

Pada awal tahun ini, dia mengklaim telah melakukan penyesuaian suku bunga pinjaman, khususnya kepada debitur di segmen menengah. Namun, penurunan tersebut dilakukan secara selektif dengan memperhatikan profil risiko tiap debitur.

“Beberapa nasabah sudah meminta penurunan 0,5% - 1% tapi kami lihat case by case sesuai risiko masing-masing. Umumnya dari segmen menengah yang sensitif, kalau segmen ritel dan konsumer mereka tidak terlalu masalah,” paparnya.

Untuk segmen konsumer, perseroan masih dapat memetik yield yang tinggi yakni di kisaran 13%-16%. Namun di segmen korporasi menengah, umumnya lebih rendah bahkan cenderung didorong ke single digit sejalan dengan tren industri.

Melihat tren persaingan tersebut, ke depan, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) ini menyatakan akan fokus meningkatkan eksposur di segmen konsumer yang dinilai potensial untuk mendorong laba.

Agus bahkan mematok target kredit konsumer dapat tumbuh sampai dua kali lipat dari realisasi tahun 2017 yang hanya Rp657 miliar. Untuk itu bank akan membentuk unit khusus kredit konsumer yang menangani bidang kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan, kredit pegawai untuk para pensiunan.

“Kredit konsumer kami masih sangat sedikit padahal yieldnya tinggi. Tahun ini akan benar-benar kami tingkatkan dan kami optimis bisa tumbuh sampai dua kali lipat karena masih sangat prospektif, marketnya besar khususnya di pensiunan dan KPR,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, dalam rnecana bisnis bank 2018, BRI Agro mematok pertumbuhan kredit sebesar 34%-35% dengan menjaga credit cost di level 1,5% -2%.

Untuk rasio keuangan lainnya seperti NIM diperkirakan akan kembali meningkat menjadi 4,49% -5%. Perseroan juga akan menjaga struktur likuiditasnya dan menekan biaya dana dengan menggenjot porsi dana murah menjadi 22%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini