Produksi Melimpah, India Kembali Buka Keran Ekspor Gula

Bisnis.com,07 Feb 2018, 09:30 WIB
Penulis: Eva Rianti
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Pada musim 2017/2018, India akan kembali membuka keran ekspor gula seiring dengan ekspektasi meningkatnya produksi di negara produsen gula terbesar kedua di dunia itu.

Dilansir dari Bloomberg, India akan mengekspor gula untuk pertama kalinya dalam 2 tahun lantaran dipicu oleh hasil produksi yang lebih tinggi.

“Kemungkinan ekspor terjadi lebih awal dari perkiraan karena produksi lebih tinggi,” kata Abinash Verma, Direktur Jenderal Indian Sugar Mills Association (ISMA).

Negeri Hindustan dalam 2 tahun terkahir tidak melakukan ekspor dan memenuhi kebutuhan konsumsinya sendiri. Kegiatan ekspor yang terakhir kali dilakukan India yaitu pada musim 2015/2016 dengan jumlah 1,66 juta ton.

Sementara itu, produksi gula India diperkirakan akan naik ke level tertinggi 3 tahun sebanyak 26,1 juta ton pada musim 2017/2018, terutama di wilayah penghasil terbesar kedua di Maharashtra, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebanyak 25,1 juta ton.

Angka ini menandakan kenaikan pertama dalam 3 tahun dan tertinggi sejak 2014/2015 ketika India memproduksi 28,3 juta ton.

Produksi gula di musim depan kemungkinan akan lebih tinggi dari musim ini karena kenaikan curah hujan dan tingkat air yang baik di waduk meningkatkan pasokan lebih lanjut.

Verma menambahkan bahwa ekspor gula yang akan dilakukan kembali oleh India perlu mendapat dukungan dari pemerintah untuk menghapuskan 20% bea keluar, sehingga kemungkinan bisa mengapalkan sekitar 1 juta ton gula pada surplus musim ini.

Rahil Shaikh, Managing Director ED&F Man Commodities India mengatakan, India akan mengekspor gula pada musim 2017/2018 untuk mengurangi surplus di negaranya.

“Satu—satunya cara untuk menaikkan harga lokal adalah dengan mengeluarkan surplus melalui ekspor,” kata Shaikh.

Dari segi konsumsi, diperkirakan permintaan gula India bisa naik menjadi 25 juta ton pada musim ini dari 24,6 juta ton dari musim seeblumnya.

Ini menunjukkan dua kali lipat bea impor gula sampai 100% untuk menghentikan pengiriman dari negara—negara seperti Pakistan yang mensubsidi ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pamuji Tri Nastiti
Terkini