Bisnis.com, JAKARTA - Intudo Ventures, perusahaan modal ventura yang fokus di Indonesia, berhasil mengumpulkan dana sebesar US$20 juta atau sekitar Rp271 miliar dalam penggalangan dana perdananya.
Jumlah dana yang terkumpul dua kali lebih besar dari target awal yang senilai US$10 miliar. Bloomberg melansir, Kamis (8/2/2018), perusahaan ini menyasar perusahaan rintisan (startup) di berbagai bidang seperti konsumer, kesehatan, layanan finansial, dan pendidikan untuk dibantu dalam hal pembiayaan.
Meski jumlah penduduk Asia Tenggara mencapai 620 juta jiwa, tapi Intudo menyatakan bakal fokus di Indonesia. Alasannya, kawasan ini memiliki bahasa, budaya, dan demografi yang berbeda-beda.
"Anggapan bahwa Asia Tenggara adalah sebuah pasar yang satu merupakan kesalahan. Kami adalah perusahaan pembiayaan yang hanya fokus di Indonesia," ujar salah satu pendiri Intudo, Patrick Yip.
Mengacu pada data Google dan AT Kearney Inc., kesepakatan pembiayaan di negara ini mencapai US$3 miliar atau lebih dari Rp40 triliun pada delapan bulan pertama 2017. Sementara itu, pada 2016 angkanya tercatat sebesar US$1,4 miliar sedangkan pada 2012 sekitar US$44 juta.
Dia melanjutkan sekarang ini banyak investor asal AS yang mulai melirik Indonesia, didorong oleh keberhasilan Go-Jek menjadi unicorn alias perusahaan dengan valuasi lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp13 triliun.
Saat ini, Intudo sudah memberikan dukungan untuk marketplace BeliMobilGue.co.id, studio kebugaran dan sepeda indoor Ride Jakarta, dan pengelola co-working space EV Hive.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel