Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah tengah menyiapkan cetak biru pendidikan vokasi di indonesia mengingat desakan industri yang membutuhkan tenaga terampil profesional. Hal ini sebagai pedoman jalannya program vokasi berjalan lebih efektif ke depan.
Deputi II Bidang Kajian dan Pengelolaan Program Prioritas, Kantor Staf Presiden RI Yanuar Nugroho mengatakan dalam hal ini nantinya akan melibatkan dua kementerian yakni Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemenaker dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud.
Kemenaker pun sudah ditunjuk sebagai leading sector dalam penerbitan cetak biru pendidikan vokasi di Indonesia.
"Ini instruksi Presiden yang harus segera dilakukan. Pendidikan vokasi nantinya akan mencakup pada kebutuhan seluruh industri yang ada tidak hanya e-commerce," katanya, Jumat (8/2/2018).
Yanuar mengemukakan dalam cetak biru vokasi nanti ada dua hal yang utama. Pertama, yang berkaitan dengan pasokan untuk industri dari dunia pendidikan dan pelatihan. Kedua, fokus memenuhi kebutuhan industri saat ini.
Sehingga, cetak biru ini akan memastikan link atau yang dibutuhkan industri dapat tersambung.
Menurutnya, pemerintah belum menargetkan waktu yang pasti rencana ini harus terealisasi. Namun, Presiden sudah menegaskan untuk mempercepat penyelesaian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel