OJK Optimistis Penyaluran Kredit Tahun ini Tumbuh 12%

Bisnis.com,09 Feb 2018, 14:12 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, MANGUPURA—Otoritas Jasa Keuangan memperkirakan penyaluran kredit perbankan pada 2018 dapat tumbuh pada kisaran angka 10%-12%.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan angka pertumbuhan itu bisa terwujud karena perbankan pada tahun lalu sudah melalukan konsolidasi.

“Sehingga saya harapkan kalau seluruh industri sehat, bisa cepat kita gas nanti. Mudah-mudahan bisa tercapai tetapi saya yakin capai targetnya tahun ini. OJK juga prediksi 10%-12%,” jelasnya usai Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2018 di Nusa Dua, Jumat (9/2/2018).

Optimisme Heru didasarkan dari capaian kinerja perbankan yang pada tahun lalu sebesar 8,38% di tengah-tengah konsolidasi sehingga tahun ini pertumbuhannya bisa lebih besar. Menurutnya, ajang pilkada serempak diyakininya tidak berpengaruh negatif, sebaliknya justru memicu pertumbuhan lakukan konsumsi lebih besar.

Apalagi, kata dia, angka-angka indikator ekonomi dan makro pada tahun ini juga menunjukkan hasil positif sehingga akan sangat mendukung. Ditambah lagi dengan sejumlah strategi OJK untuk mendorong percepatan pertumbuhan tersebut.

Salah satu kebijakan strategis yang akan diambil OJK untuk sektor jasa keuangan pada 2018 ini adalah terkait dengan upaya memfasilitasi penyediaan pembiayaan yang bersifat jangka panjang untuk mendukung aktivitas investasi yang diperlukan bagi perekonomian, khususnya pembangunan infrastruktur. Regulator juga akan membuat kluster KUR hingga mendorong TPKAD bekerja lebih kencang agar dapat meningkatkan jumlah wiraswasta.

Heru Kristiyana menghimbau seluruh pelaku industri jasa keuangan untuk lebih aktif. Pihaknya mengajak seluruh pelaku di industri jasa keuangan untuk membangun optimisme bersama dan tidak hanya menunggu atau bersikap pasif, namun lebih proaktif dan siap untuk berupaya memacu pertumbuhan.

“Saya yakin tidak ada masalah [tahun ini]. Bank tentunya akan tumbuh terus, kalau tidak ada permasalah internal di mereka. Kalau industri berkutat dengan internal bagaimana bisa tumbuh berkembang, tetapi kalau mereka sudah tumbuh bagus masa ada yang tidak mau tumbuh padahal memiliki dana idle. Dengan industri tumbuh bagus akan bisa kencang gasnya,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini