Konsolidasi 2 Anak Usaha, IPC Tunggu Hasil Kajian

Bisnis.com,09 Feb 2018, 15:55 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) berencana melakukan konsolidasi dua anak usaha yang bergerak di bidang teknologi informasi, yakni PT. Electronic Data Interchange Indonesia (EDII) dan PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS).

Direktur Pengembangan Anak Usaha IPC, Riri Syaried Jetta mengatakan perseroan telah menujuk konsultan dari pihak ketiga untuk mengkaji opsi terbaik yang akan ditempuh. "Apakah kajiannya itu dilebur atau kami deal dengan salah satu [anak usaha], kami masih tunggu kajiannya," jelas Riri kepada Bisnis.com, Jumat (9/2/2018).

Untuk diketahui, EDII merupakan anak usaha IPC yang dibentuk pada 1995 dengan komposisi saham 51% milik IPC dan sisanya PT Sisindosat Lintas Buana, anak usahaPT Indosat. EDDI menyediakan jasa pertukaran elektronik, yaitu transfer data yang terstruktur dari sistem komputer ke sistem komputer lainnya untuk memudahkan proses pertukaran data transaksi antarperusahaan.

Sementara itu, ILCS didirikan pada 2012, bekerja sama dengan PT Multimedia Nusantara. ILCS menyediakan layanan e-trade logistic dimana pemangku kepentingan (stakeholder) pelabuhan dapat memperoleh fasilitas untuk mengendalikan dan mengelola aliran barang, aliran dokumen dan pembayaran, serta pengelolaan aset mereka dengan efektif dan efisien.

Menurut Riri, secara umum perseroan juga tengah memetakan anak usaha yang memiliki bisnis sejenis dengan tiga BUMN kepelabuhan. Saat ini, IPC memiliki 17 anak usaha di berbagai bidang, mulai dari marine service, logistik, teknologi, hingga investasi. "Tujuan utamanya sebetulnya bukan melebur [antar-anak usaha] tapi bagaimana setiap anak usaha memiliki service level yang sama," jelasnya.

Menurut Riri, IPC belum sampai pada simpulan pada mekanisme apa yang akan dipilih untuk mewujudkan gagasan Pelabuhan Indonesia Incorporated. Namun, dia menyebut sejumlah opsi terbuka mulai dari pembentukan sub holding maupun kerja sama operasi (KSO).

Konsolidasi beberapa anak perusahaan sejenis yang dimiki PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, dan PT Pelindo IV diharapkan bisa memberi pasar yang lebih luas di samping standar layanan dan operasional yang setara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini