PSSI Terbelit Utang dengan La Nyalla Matalitti

Bisnis.com,10 Feb 2018, 16:25 WIB
Penulis: Martin Sihombing
La Nyala Mataliti/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI terbelit hutang dengan mantan Ketua Umum La Nyalla Matalitti, yang jumlahnya tidak diungkapkan.

Hutag ini terjadi setelah organisasi sepakbola Indonesia ini menjalani banned oleh FIFA dan pasca pembekuan oleh pemerintah.

Namun, PSSI berkomitmen dan beritikad baik untuk menyelesaikan semua dana terhutang pada periode kepengurusan sebelumnya, termasuk dana pinjaman dari La Nyalla Matalitti saat masih menjabat sebagai ketua umum PSSI.

“Kami tetap memiliki itikad baik dan akan menyelesaikan utang dari kepengurusan PSSI yang sebelumnya," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, yang dikutip dalam PSSI.org, Sabtu (10/2/2018).

Menurut dia, pihaknya juga menawarkan solusi penyelesaian yang diharapkan bisa dipahami dan diterima dengan baik dan sportif oleh relasi PSSI, yang merupakan masyarakat dari komunitas sepak bola Indonesia

Ratu Tisha Destria menjelaskan dengan kondisi organisasi yang baru pulih dan berusaha bangkit, penyelesaian kewajiban PSSI akan dilakukan secara bertahap.

"Kami sudah menyampaikan hal ini kepada Bapak La Nyalla melalui surat resmi tertanggal 27 Juli 2017. Namun, sejak surat itu kami sampaikan tidak ada respons balik,” kata Tisha.

Dalam surat itu, PSSI menawarkan solusi penyelesaian dengan pembayaran empat tahap, yang setiap tahapannya jumlah yang dibayarkan sebesar 25% dari total hutang. Dalam rencana PSSI, pembayaran utang tahap pertama akan dimulai pada Oktober 2018, dilanjutkan pada Desember 2018, Oktober 2019 dan Desember 2019.

“Jika kondisi keuangan organisasi semakin membaik, kami akan melihat kemungkinan untuk mempercepat penyelesaian tahap tiga dan empat," tuturnya.

"Jadi, kami tidak pernah lepas tangan terhadap masalah ini. Kami sudah merespons dan menawarkan solusinya. Kami akan senang jika pak La Nyalla bisa memahami situasi ini dan menyelesaikan persoalan ini dengan mempertimbangkan itikad baik kami,” kata Tisha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini