Sri Mulyani Raih Penghargaan Best Minister, Presiden Jokowi: Ini Kebanggaan

Bisnis.com,12 Feb 2018, 13:18 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo di Kementerian Luar Negeri, Senin (12/2/2018)./JIBI-Dwi Nicken

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengapresiasi penghargaan yang diterima Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai Best Minister in the World Award.

"Itu pengakuan dunia dan penghargaan itu diserahkan langsung oleh Sheikh Muhammad bin Rasyid Al Maktoum kepada Menteri Keuangan. Penentuannya juga berdasarkan analisis panjang Ernst & Young, lembaga reputasi dunia baik," ujarnya setelah menghadiri Rapat Kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri, Senin (12/2/2018).

Menurutnya, penghargaan tersebut membuat masyarakat bangga dan menunjukkan bahwa pengelolaan ekonomi, keuangan makro, hingga fiskal berada pada jalur yang benar.

Pengakuan dunia tersebut sekaligus membuktikan bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang unggul serta tidak kalah dibandingkan negara lainnya.

"Penghargaannya cuma untuk satu menteri. Ini kebanggaan," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapatkan penghargaan sebagai Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) ketika menghadiri World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab.

"Penghargaan ini saya dedikasikan kepada pemerintah dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo dan 257 juta rakyat Indonesia serta 78.164 jajaran Kementerian Keuangan yang telah bekerja keras untuk mengelola keuangan negara dengan integritas dan komitmen tinggi untuk menuju bangsa Infonesia yang bermartabat, adil dan makmur," tambah Sri Mulyani.

Penghargaan Menteri Terbaik ini merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri dari semua negara di dunia setiap tahunnya dan mulai diberikan pada 2016.

Proses seleksi dan penentuan pemenangnya dilakukan oleh lembaga independen Ernst & Young dan diselenggarakan oleh World Government Summit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini