Infrastruktur Pengendali Banjir di Semarang Terus Dikerjakan

Bisnis.com,13 Feb 2018, 07:37 WIB
Penulis: Irene Agustine
Bus tingkat wisata melintasi Jalan Letjen Suprapto di kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (4/10)./ANTARA-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang tengah menyelesaikan beberapa infrastruktur pengendali banjir.

Penanganan permanen yang dilakukan sejak 2017 itu di antaranya pembangunan tanggul sepanjang 2.170 meter, normalisasi dan perbaikan parapet Kali Tenggang dan Sringin, pembuatan kolam retensi Banjardowo berkapasitas 30.000 meter kubik, pembuatan kolam retensi Kaligawe berkapasitas 66.000 meter kubik, pembuatan pintu muara Kali Tenggang dan pompa kapasitas 6 x 2 meter kubik per detik, pembuatan pintu muara Kali Sringin dan pompa kapasitas 5 x 2 meter kubik per detik. 

Sebelumnya, kata Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, pada 2016, kementerian telah menyelesaikan polder Banger sehingga banjir dan rob di Pelabuhan Semarang hingga Semarang tengah relatif bisa tertangani.

“Diperkirakan seluruh pekerjaan pengendalian banjir dan rob Kota Semarang ini akan selesai pada Agustus 2018 atau lebih cepat 10 bulan dari rencana di dalam kontrak pada Juni 2019,” kata Basoeki melalui siaran pers, Senin (12/2/2018).

Hingga akhir Januari 2018, progres pekerjaan pada sistem Sungai Sringin tercatat 36%, sedangkan progres pekerjaan pada sistem Sungai Tenggang sebesar 57%.

Saat ini juga dimulai persiapan pekerjaan infrastruktur pengendali banjir dan rob paket dua berupa pembangunan tanggul dan kolam retensi di sekitar Kampus Universitas Islam Sultan Agung, tanggul penahan di Terminal Terboyo dan perbaikan alur Kali Tenggang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini