Bisnis.com, JAKARTA - Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG kembali bergerak mixed dengan kecenderungan menguat setelah kemarin mengalami kenaikan 0,84% ke level 6.578.
Meski demikian, investor asing masih tercatat net sell sebesar IDR 221,57 miliar, seiring pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang mencatatkan nilai terendah sejak November 2016.
Dari dalam negeri, pelaku pasar diperkirakan akan bersikap wait and see sehubungan dengan akan dirilisnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-day Reverse Repo Rate) yang akan diumumkan besok. Selain itu, data penjualan mobil juga akan segera dirilis yang kemungkinan akan memberikan pengaruh terhadap pasar.
Selanjutnya, Kementerian ESDM berencana menerbitkan surat keputusan Menteri ESDM soal batas atas dan bawah harga batubara untuk kepentingan pasar lokal pada Kamis (15/2). Batas bawah berada di US$ 60/ton dan batas atas US$ 70/ton.
Selain itu, PLN juga akan memberikan bonus ke pengusaha jika HBA di bawah US$ 60/ton. Kami melihat hal tersebut akan memberikan sentimen negatif bagi emiten batubara sehubungan akan adanya penurunan di ASP.
Sehubungan dengan emiten, BBTN mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,02 triliun pada tahun 2017, naik 15,6% YoY. Laba BTN ditopang penyaluran kredit yang tumbuh 21% di tahun 2017.
Secara teknikal indeks hari Rabu (14/02), IHSG diprediksi bergerak di kisaran 6547-6630.
Rekomendasi saham hari ini:
Top Buy: CPIN, TLKM, BJBR
BoW: KLBF
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel