Pertamina Ubah Struktur Direksi. Ini Komentar Pengamat

Bisnis.com,14 Feb 2018, 01:18 WIB
Penulis: Surya Rianto
Kilang Cilacap milik Pertamina/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA -- Aksi PT Pertamina (Persero) merombak struktur direksi pada bagian marketing dinilai sesuai dengan kebutuhan saat ini.

Direktur Eksekutif Reforminer Komaidi Notonegoro menilai, segmen hilir dan infrastruktur akan menjadi fokus utama perusahaan migas dalam beberapa waktu ke depan. Pasalnya, ada beberapa proyek dan megaproyek yang akan menghasilkan produk.

"Untuk itu, perusahaan migas memang membutuhkan support dari pemasaran sehingga wajar jika dilakukan perubahan dan berjalan secara pararel. Dengan kata lain, perubahan yang dilakukan Pertamina itu memang sesuai dengan perkembangan zaman," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (13/2/2018).

Komaidi menyebutkan, penambahan maupun pengurangan direktorat adalah hal wajar dalam sebuah organisasi, termasuk jajaran direksi perusahaan.

"Semuanya situasional dan diubah sesuai kebutuhan serta arah dari pemimpin organisasi tersebut. Soalnya, korporasi lebih ingin fleksibel, untuk manfaat atau tidaknya tinggal waktu yang menjawab," sebutnya.

Pada Selasa (13/2), Pertamina melakukan perombakan struktur direksi dengan menghapus direktur gas dan membuat direktur marketing menjadi tiga yakni, korporat, ritel, dan logistic, infrastructure, supply chain.

Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng mengatakan, perubahan yang dilakukan Pertamina itu karena ingin mengikuti perkembangan zaman.

"Saat ini, Pertamina masih fokus berorientasi pada produk, tetapi dengan adanya perombakan ini diharapkan bisa berorientasi kepada konsumen," ujarnya dalam jumpa pers, Selasa.

Tanri Abeng menuturkan, keputusan melakukan perombakan struktur organisasi itu dilakukan setelah melakukan kajian komprehensif.

"Nanti, kami bersama direksi pun akan menyosiaslisasikan perubahan ini kepada seluruh awak Pertamina untuk bisa diimplementasikan. Intinya, kami ingin mengikuti perkembangan zaman," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini