Saham BBCA & BBRI Tekan IHSG di Sesi I, INTD Melemah Paling Dalam

Bisnis.com,14 Feb 2018, 12:59 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan memantau pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (11/10)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berbalik melemah pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Rabu (14/2/2018).

IHSG melemah 0,02% atau 1,10 poin ke level 6.577,07 di akhir sesi I setelah dibuka di level 6.577,11. Adapun pada perdagangan Senin (12/2), IHSG ditutup melemah 0,28% atau 17,93 poin di posisi 6.523,45.

Setelah dibuka di zona merah, IHSG langsung menguat dan bergerak di zona hijau sepanjang sesi I. Namun, IHSG kembali berfluktuasi menjelang akhir sesi I. Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak pada kisaran 6.572,50 - 6.599,31.

Sebanyak 175 saham menguat, 147 saham melemah, dan 249 saham stagnan dari 571 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 0,63% menjadi penekan utama terhadap pergerakan IHSG di akhir sesi I, disusul PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang turun 0,52%.

Tiga dari sembilan indeks sektoral bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor finansial yang melemah 0,3%, disusul sektor konsumer yang melemah 0,15%.

Adapun enam sektor lainnya menguat, dipimpin sektor industri dasar yang naik 0,77% dan sektor aneka industri yang menguat 0,59%.

Saham BBCA (-0,63%), BBRI (-0,52%), PNBN (-1,75%), dan BBNI (-0,26%) menjadi penekan utama terhadap pelemahan sektor finansial pada indeks sektoral IHSG siang ini.

Apa saja 10 emiten penekan utama IHSG siang ini? Berikut rinciannya:

Berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

BBCA

-0,63%

BBRI

-0,52%

UNVR

-0,50%

TLKM

-0,50%

INTP

-1,54%

Berdasarkan presentase: 

Kode

Perubahan

INTD

-15,66%

INCF

-11,50%

ECII

-8,57%

RIMO

-8,52%

JIHD

-8,40%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini