Ini Penyebab Laba BTPN Turun 30%

Bisnis.com,14 Feb 2018, 13:56 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 30,3% secara year on year, yakni dari Rp1,75 triliun pada akhir 2016 menjadi Rp1,22 triliun per akhir 2017.

Direktur Utama BTPN Jerry Ng menjelaskan penurunan laba bersih tersebut disebabkan biaya investasi dan restrukturisasi organisasi yang dilakukan perseroan, terutama pada kuartal akhir tahun lalu.

“Sebetulnya tidak turun, tapi naik 6% dari segi laba. Ini karena kami continue melakukan investasi digitalisasi BTPN serta adanya cost untuk restrukturisasi karyawan yang ambil program pengakhiran kerja sukarela dan cost untuk redesign cabang. Makanya secara neraca pada akhir 2017 kelihatan menurun,” jelas Jerry dalam pertemuan dengan media di Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Lebih lanjut, dia menerangkan sejak pertengahan tahun 2015 perseroan melakukan dua hal besar yakni persiapan perubahan core business BPTN serta membuat dua platform produak digital BTPN Jenius dan BTPN Wow.

Kemudian, setelah dua produk tersebut diluncurkan pada 2015 dan 2016, pada tahun lalu pihaknya masuk pada tahap restrukturisasi organisasi.

“Agustus lalu kami umumkan program pengakhiran kerja sukarela dan sudah selesai dalam tiga bulan pada November lalu. Akibatnya secara neraca laba kami turun tapi secara core businses naik,” tuturnya.

Direktur Keuangan BPTN Arief Harris Tandjung menambahkan, total biaya yang digelontorkan untuk investasi dan restrukturisasi organisasi mencapai hampir Rp1,6 triliun.

“Rinciannya untuk kebutuhan restrukrurisasi mencapai Rp736 miliar dan untuk investasi sebesar Rp836 miliar, terutama di BTPN Wow dan BTPN Jenius,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodilah Muqoddam
Terkini