Bisnis.com, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero) menargetkan pertumbuhan pendapatan bisnis non-aeronautika hingga 17% menjadi Rp3,4 triliun pada 2018.
Corporate Secretary AP I Israwadi mengatakan prospek bisnis non-aeronautika tersebut sangat potensial dan laju pertumbuhannya masih bisa berkembang. Adapun, realisasi pendapatan bisnis non-aeronautika pada 2017 mencapai Rp2,9 triliun.
"Kami masih bisa memanfaatkan space kosong di beberapa bandara dan meminta anak usaha untuk meningkatkan target program," kata Israwadi, Rabu (14/2/2018).
Perusahaan pengelola 13 bandara di tengah dan Timur Indonesia ini memiliki lima anak usaha, yakni PT Angkasa Pura Support, PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Hotel, serta PT Angkasa Pura Retail.
Adapun bisnis non-aeronautika meliputi sewa ruang, sewa tanah, konsesi, reklame, parkir, peron, lounge, hotel, dan lainnya.
Selama 2017, AP I mencatat peningkatan trafik penumpang hingga 6% dari 84,7 juta orang pada 2016 menjadi 89,7 juta orang pada 2017. Jumlah penumpang tersebut bisa menjadi modal utama AP I dalam menjalankan bisnis non-aeronautika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel