Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan melelang dua wilayah kerja non konvensional pada Senin (19/2/2018).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan pihaknya memutuskan untuk melelang dua wilayah kerja non konvensional karena sudah ada yang melakukan studi bersama pada wilayah kerja tersebut.
"Mereka sudah survei dan melakukan joint study sehingga kami putuskan akan masuk lelang juga," ujarnya, Rabu (14/2/2018) malam.
Arcandra menuturkan dua wilayah kerja tersebut berjenis serpih atau shale dan gas metana batu bara.
Sebelumnya, Kementerian ESDM masih enggan melelang wilayah kerja non konvensional karena situasinya dinilai belum tepat. Terutama, terkait posisi harga minyak yang dinilai belum menarik.
Dalam presentasi Kementerian ESDM, tiga wilayah kerja non konvensional yang siap lelang antara lain MNK Sumatera Utara (Sumut) Tenggara, MNK Jembar Rimba, dan GMB Sumbagsel. Ketiga blok migas itu masih menunggu pertimbangan dari Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas untuk mendapatkan SK penetapan lelang wilayah kerja.
Secara rinci, MNK Sumut Tenggara memiliki potensi cadangan minyak 75,44 juta barel dan cadangan gas 10,88 triliun kaki kubik.
Lalu, MNK Jembar Rimba memiliki cadangan minyak sebesar 300,9 juta barel dan cadangan gas 9,4 triliun kaki kubik. Terakhir, GMB Sumbagsel memiliki cadangan gas 1,14 triliun kaki kubik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel