Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yakin proyek strategis nasional sektor migas tidak akan ada yang dicoret meski ada evaluasi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terkait proyek strategis nasional yang tidak mungkin dijalankan.
Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial mengatakan selama sudah dideklarasikan sebagai proyeks strategis nasional untuk masalah ketahanan energi, maka tidak akan dicoret.
"PSN [Proyek Strategis Nasional] terkait migas kan ada lima," ujarnya, Kamis (15/2/2018).
Kelima PSN migas yang ditetapkan yaitu pengembangan Blok Masela, proyek laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD), Proyek Pengolahan Gas Alam Cair Tangguh Train 3, Pengembangan Lapangan Gas Jambaran - Tiung Baru, dan Lapangan Jangkrik.
Namun, masih ada beberapa proyek PSN migas yang belum memasuki tahap pembangunan. Salah satunya, Blok Masela yang masih dalam tahap Pre Front End Engginering Design (Pre-FEED).
Blok Masela ditargetkan bisa merampungkan Pre-FEED pada kuartal III/2018, sedangkan Plans of Development (POD) diharapkan bisa rampung tahun depan. Dari hasil itu, Blok Masela diperkirakan bisa mulai produksi pada 2027.
Di sisi lain, muncul isu PSN yang tidak jalan pada 2019 berpotensi dicoret. Ego pun menuturkan selaku regulator pihaknya akan berupaya untuk bisa mempercepat implementasinya agar tepat waktu.
"Kan sudah ada hasil revisi dan semua diberikan apa adanya. Paling penting itu adalah semua bisa berjalan kan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel