Pengelolaan Blok Rokan, Pertamina dan Chevron Belum Ajukan Proposal

Bisnis.com,15 Feb 2018, 16:29 WIB
Penulis: Surya Rianto
Pompa angguk milik Unit Bisnis Pertamina EP Sangasanga Tarakan di sumur minyak Juata, Tarakan, Kalimantan Timur./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunggu keputusan PT Pertamina (Persero) untuk mengelola blok Rokan dari tangan Chevron. Perusahaan pelat merah itu pun sudah mengajukan surat untuk membuka data.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tunggal mengatakan, perkembangan blok Rokan yang akan terminasi pada 2021 masih belum jelas. Kontraktor existing yakni, Chevron masih belum mengajukan perpanjangan, sedangkan Pertamina juga belum mengirimkan proposal baru pernyataan berminat.

"Pertamina kan sudah mengajukan permohonan open data blok Rokan, tetapi baru sekedar minta itu saja belum ada kirim proposal. Namun, keputusan akhir kan juga terserah bagaimana Pertamina," ujarnya hari ini Kamis (15/2/2018).

Baca juga
Masih Dikaji

Adapun, Pertamina disebut mempermasalahkan biaya Abandonement and Site Restoration (ASR) untuk penutupan sumur di blok Rokan.

Tunggal mengatakan, untuk peralihan kontraktor bukan berarti semua sumur harus ditutup. Sumur yang ditutup hanya yang sudah tidak berproduksi.

"Kalau sumur yang sudah habis potensinya kan tinggal di sumbat atau plug dan tinggalkan atau abandoned," ujarnya.

Baca juga
Pertamina Ngebet

Dia melanjutkan, untuk kewajiban ASR pun bukan berarti harus dilakukan oleh kontraktor baru.

"Jadi, nanti tinggal dibaca saja kontraknya, siapa yang bertanggung jawab atas ASR," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini