Kinerja Pemkot Manado & Banggai Raih Predikat BB

Bisnis.com,15 Feb 2018, 22:39 WIB
Penulis: Thomas Mola
Suasana pusat perbelanjaan dan hotel di kawasan Boulevard of Business, Jalan Pierre Tendean Manado./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Kota Manado dan Kabupaten Banggai menargetkan mendapat predika A untuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada 2018. Kedua daerah asal Sulawesi itu pada tahun 2017 meraih predikat BB setelah banyak melakukan pembenahan pada sistem pemerintahan di daerah.

Walikota Manado Vicky Lumentut butuh perjuangan keras untuk mendapatkan predikat BB. Pasalnya, Kota Manado meraih predikat D pada 2011, kemudian naik menjadi CC pada 2012.

Berbagai pembenahan yang dilakukan membuat Kota Manado kemudian naik mendapatkan predikat B pada 2013 hingga 2016, dan meraih BB pada 2017.

“Awalnya  saya kumpulkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kemudian saya marah-marah karena RPJMD dengan Renstra tidak nyambung. Setelah itu kami buat komitmen bersama untuk memperbaiki. Kami bikin team work, kemudian mendatangkan konsultan. Salah satunya dari Kementerian PANRB,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (15/02/2018)

Vicky mengklai melalui penerapan SAKIP, Kota Manado berhasil melakukan efisiensi sebesar Rp41 miliar, dengan memangkas program dari 446 sekarang menjadi 246.  Dia menargetkan pada tahun ini, Kota Manado bisa meraih predikat A.

Bupati Banggai, Herwin Yatim mengaku mendapatkan surat cinta dari Kementerian PANRB untuk segera memperbaiki SAKIP.

Setelah berkonsultasi dan mendapatkan bimbingan dari Deputi bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB, Pemkab Banggai pun mulai berbenah. Dari yang awalnya mendapat predikat C selama lima tahun, langsung lompat ke predikat BB pada tahun 2017.

Herwin mengklaim salah satu keberhasilan Kabupaten Banggai ialah sistem kerja pemerintahan yang lebih terbuka dan akuntabilitas yang lebih bisa dipertanggungjawabkan. Pada 2017 Banggai berhasil menghemat anggaran sebesar Rp 217 miliar dari APBD sejumlah Rp 2,2 triliun.

Dia mengklaim dengan efisiensi lebih 10% itu, Pemkab Banggai bisa mengalokasikannya untuk meningkatkan program yang langsung menyentuh masyarakat.

“Infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, kualitas kesehatan, bisa kita lakukan banyak kegiatan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini