Anggaran Infrastruktur Energi Terbarukan Disiapkan Rp1,5 Triliun

Bisnis.com,18 Feb 2018, 19:27 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Energi terbarukan/Istimewa

Bisnis.com,JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menganggarkan investasi dengan total senilai Rp1,5 triliun untuk pembangunan infrastruktur energi baru dan terbarukan pada 2018.

Ashri Uswatun Nisa, Kepala Seksi Perencanaan dan Pengadaan Pembangunan Infrastuktur Aneka EBT dan Konservasi Energi Direktorat Jenderal EBTKE, mengatakan nilai investasi tersebut merupakan dana yang dialokasikan dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018.

“Infrastruktur EBT yang didanai pemerintah di 2017 sekitar Rp827 miliar dengan total pagu Rp1 triliun. Sedangkan di 2018 ini alokasi anggaran kami untuk EBT sebesar Rp1,5 triliun,”ujar Ashri ditemui Bisnis di Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Sedikit berbeda dengan tahun lalu, Ashri menuturkan pembangunan proyek EBT yang didanai APBN tahun ini lebih memprioritaskan program pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tersebar atau yang disebut Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Tahun ini pemerintah tidak akan membangun PLTS terpusat seperti tahun lalu di mana tahun lalu telah dibangun sebanyak 56 unit PLTS terpusat.

PLTS Terpusat merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan akses energi kepada masyarakat di wilayah remote area, pulau-pulau kecil, serta daerah perbatasan. Ashri menyebutkan sejak 2011 sampai dengan 2016 pemerintah telah membangun 567 unit PLTS Terpusat dengan kapasitas 23,625 kWh dan sudah melistriki sebanyak 75.104 rumah.

Selain PLTS terpusat, dalam kurun waktu tersebut pemerintah juga telah membangun PLTS Hybrid sebanyak 26 unit dengan kapasitas 3.593 kWh, serta PLTM/H (pembangkit listrik tenaga mini hidro dan mikro hidro) sebanyak 65 unit dengan kapasitas 4.789 kWh yang mampu melistriki 10.313 rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini