Ratusan Tentara Mati di Suriah, Rusia: Itu Isyu untuk Eksploitasi Perang

Bisnis.com,19 Feb 2018, 21:45 WIB
Penulis: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Seorang pejuang dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) berdiri diantara reruntuhan gedung yang hancur di Raqqa, Suriah, Senin (25/9/2017)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov pada Senin (19/02/2018) mengatakan bahwa ratusan prajurit Rusia yang terbunuh di Suriah baru-baru ini merupakan upaya untuk mengeksploitasi perang di sana.

Ini berkaitan dengan 300 orang yang terluka atau tewas di Suriah dalam sebuah insiden minggu lalu.

Dilansir dari Reuters pada Jumat (16/2/2018), 300 korban tersebut dikatakan terkait dengan serangan udara pasukan militer Amerika Serikat (AS) kepada tentara pendukung Presiden Suriah, Bashar Al Assad, yang terjadi pada Rabu (7/2/2018) di dekat kota Deir Al Zor.

Seorang dokter militer Rusia yang tidak mau disebutkan namanya menyebutkan sekitar 100 orang meninggal, sedangkan sumber lainnya menyatakan korban tewas lebih dari 80 orang.

Para prajurit yang terluka sudah dievakuasi dan dikirim ke empat rumah sakit militer Rusia. Kurang lebih ada tiga pesawat yang membawa para prajurit yang menjadi korban ke Moskow antara 9-12 Februari 2018. 

Meski demikian, pejabat Rusia menegaskan bahwa mereka yang tewas bukanlah anggota angkatan bersenjata Rusia. Dan hal ini bukan pertama kalinya prajurit Rusia terbunuh karena serangan udara AS di Suriah.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini