Pakai Merek Hitachi, Hexindo Adiperkasa (HEXA) Siapkan Royalti 2%

Bisnis.com,19 Feb 2018, 23:58 WIB
Penulis: Hafiyyan
PT Hexindo Adiperkasa Tbk./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—PT Hexindo Adiperkasa Tbk., (HEXA) berencana melaksanakan perjanjian royalti untuk menggunakan merek Hitachi. Pembayaran royalti mencapai 2% dari total penjualan ke pihak ketiga.

Division Head of Corporate Secretary HEXA Maryati A. menyampaikan, perusahaan berencana melaksanakan perjanjian royakti untuk dapat menggunakan merek Hitachi dan merek HCM.

Nama HCM mengacu kepada Hitachi Construction Machinery Co. Ltd, yang saat ini memegang 48,59% saham perseroan.

“Sementara Hitachi adalah entitas induk akhir dari perseroan,” paparnya dalam keterbukaan informasi, Senin (19/2/2018).

Rencana transaksi tersebut menyebabkan penagihan royalti kepada HEXA dengan perhitungan 2% dikali total penjualan ke pihak ketiga. Tarif 2% merupakan gabungan ongkos penagihan royalti merek Hitachi sebesar 1% dan HCM juga senilai 1%.

Maryati menuturkan, penggunaan merek Hitachi dan HCM akan mempermudah perusahaan dalam melakukan penjualan mesin-mesin ataupun alat berat. Konsumen sudah percaya dengan kualitas dan teknologi produk dari merek yang mendunia.

Strategi pembelian merek juga membuat earning per share (EPS) HEXA pada 2018 mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,42% dan tahun depan sejumlah 0,46%. Namun, EPS pada 2020 diperkirakan kembali menurun menuju 0,42%.

Dia menambahkan, rencana pembelian royalti merupakan kebijakan yang ditetapkan secara global oleh HCM sebagai induk usaha perseroan. Tarif 2% nantinya dimasukkan sebagai komponen harga jual produk perseroan kepada konsumen.

Sehubungan dengan rencana transaksi tersebut, Hexindo akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Independen pada 28 Maret 2018. Keputusan rapat sah jika disetujui pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 50% saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pamuji Tri Nastiti
Terkini