Suzuki Indonesia Siapkan Produk World Premiere, Ini Targetnya

Bisnis.com,19 Feb 2018, 19:30 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Seorang pekerja mengawasi proses pengelasan atau welding yang dilakukan oleh robot di pabrik perakitan Suzuki Cikarang, Jawa Barat, Selasa (19/2/2018) /Bisnis.com, Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTASuzuki tidak hanya ingin menjual dan merakit mobil di Indonesia. Perusahaan otomotif asal Jepang ini tengah menyiapkan produk baru yang pertama di dunia, atau lazim disebut world premiere.

General Manager Strategic Planning Departemen PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Ryohei Uchiki mengatakan hal tersebut ditargetkan akan terlaksana pada 2019. “Ini akan menjadi sebuah kehormatan dan kebanggan. Kami masih melakukan riset soal ini,” katanya di pabrik perakitan Suzuki Cikarang, Jawa Barat, Selasa (19/2/2018).

Dia menjelaskan membawa mobil Suzuki yang dikembangkan di negara lain adalah perkara mudah. Saat skala ekonomi mencukupi, transfer teknologi perakitan pun bisa segera dilakukan. Lain halnya apabila meluncurkan mobil yang benar-benar dikembangkan sendiri.

Adapun hal tersebut adalah bagian dari strategi 5 tahun Suzuki sejak 2014. Prinsipal ingin menjadikan Indonesia sebagai pilar ketiga setelah Jepang dan India. “Ibarat sebuah rumah, 2 pilar tidak cukup kuat untuk menyokong bangunan,” kata Uchiki.

Sementara itu utilitas pabrik Suzuki di Indonesia masih terbilang kecil. Utilitas pabrik perakitan Cikarang sepanjang 2017 memproduksi 48.000 unit mobil atau 40% dari total kapasitas produksi.

Pabrik Cikarang saat ini memiliki fasilitas perakitan bodi, mesin, dan transmisi. Masing-masing memiliki kapasitas produksi sebanyak 120.000 unit, 71.000 pieces, dan 176.000 pieces.

Menurut Uchiki, utilitas pabrik akan terus ditingkatkan. Tidak menutup kemungkinan Suzuki akan menambah model yang dirakit di Indonesia. Saat ini SIM hanya merakit APV, Carry, Ertiga, dan Karimun Wagon R.

Selain itu lahan yang digunakan di Cikarang baru sekitar 10%. Masih banyak hal yang bisa dilakukan di tanah seluas 130 hektare di Greenland International Industrial Center (GIIC) tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini