Minyak Mentah Menguat, Harga Karet Ditutup Rebound

Bisnis.com,19 Feb 2018, 14:32 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pekerja mengumpulkan getah karet di area hutan PTPN IX, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (11/1)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup rebound pada perdagangan hari ini, Senin (19/2/2018) ditopang penguatan harga minyak mentah, mengimbangi kekhawatiran seputar tingginya cadangan karet.

Harga karet untuk pengiriman Juli 2018 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 0,61% atau 1,10 poin ke level 182,90 yen per kilogram (kg).

Sebelumnya, harga karet kontrak Juli dibuka dengan rebound 0,28% atau 0,50 poin di posisi 182 per kg setelah berakhir anjlok 2,42% atau 4,50 poin di posisi 181,50 yen per kg pada perdagangan Jumat (16/2).

“Aksi short covering di tengah kenaikan harga minyak mentah mengimbangi kekhawatiran seputar tingginya jumlah cadangan karet,” ujar Gu Jiong, analis perusahaan broker Yutaka Shoji, seperti dikutip Bloomberg.

Harga minyak WTI hari ini terpantau lanjut menguat 1,12% atau 0,69 poin ke US$62,37 per barel pada pukul 14.10 WIB, setelah berakhir menguat 0,55% atau 0,34 poin di posisi 61,68 pada perdagangan Jumat (16/2).

Adapun, cadangan karet China yang dimonitor Shanghai Futures Exchange meningkat 0,5% pekan lalu menjadi 434.330 ton, kenaikan pekan ke-12 berturut-turut.

Turut menopang karet, nilai tukar yen terpantau melemah 0,35% atau 0,37 poin ke level 106,58 yen per dolar AS pada pukul 14.23 WIB.

Meski demikian, sentimen kurangnya pembeli dari China membatasi penguatan karet. Aktivitas perdagangan di China ditiadakan sejak 15 Februari hingga 21 Februari karena libur Tahun Baru China.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Juli 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

19/2/2018

182,90

+0,61%

16/2/2018

181,50

-2,42%

15/2/2018

186,00

+0,92%

14/2/2018

184,30

-2,64%

13/2/2018

189,30

+0,05%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini