BLOK MIGAS TERMINASI: PHE Prioritaskan Mitra Lama

Bisnis.com,20 Feb 2018, 16:03 WIB
Penulis: Surya Rianto
Blok Tuban./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi, anak usaha PT Pertamina (Persero), akan memprioritaskan mitra saat ini untuk mengelola lima blok minyak dan gas bumi yang kontraknya sudah berakhir (terminasi).

Berdasarkan regulasi, Pertamina mendapatkan prioritas untuk langsung mengelola blok migas yang sudah berakhir kontraknya (terminasi). Ada delapan blok migas yang kontraknya berakhir pada tahun ini. Pertamina Hulu Energi (PHE) akan mendapatkan penugasan dari induk usahanya, Pertamina, untuk mengelola lima blok.

Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Gunung Sardjono Hadi mengatakan, perseroan akan membuka peluang untuk mitra masuk dalam pengelolaan blok migas terminasi, seperti Blok Tuban yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur.

“Kami akan memprioritaskan mitra existing terlebih dulu,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (20/2).

PHE pun mencatat sudah mendapatkan penugasan untuk mengelola 5 blok terminasi dari total 8 blok yang ditugaskan kepada Pertamina.

Kelima blok itu antara lain, Tuban, Ogan Komering, Southeast Sumatra (SES), North Sumatra Offshore (NSO), dan North Sumatra B (NSB).

Sebenarnya, PHE adalah pengelola existing atas 4 blok dari 5 blok migas terminasi tersebut.

Anak usaha Pertamina itu menjadi pengelola di blok Tuban dalam skema Joint Operating Body dengan Petrochina.

PHE juga terlibat sebagai pengelola pada blok Ogan Komering dengan perusahaan asal Kanada yakni, Talisman Energy.

Lalu, sejak 2015, PHE juga menjadi pengelola blok NSO dan NSB dari operator sebelumnya yakni, Exxon Mobil.

Adapun, blok SES menjadi satu-satunya blok terminasi yang bukan merupakan pengelolaan PHE sebelumnya.

Sampai masa terminasi 2018, blok SES dikelola oleh China National Offshore Oil Corporation (CNOOC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini