Harga Karet Ditutup Menguat 0,66%

Bisnis.com,20 Feb 2018, 14:00 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet mampu ditutup menguat di hari kedua berturut-turut pada perdagangan Selasa (20/2/2018).

Harga karet untuk pengiriman Juli 2018 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 0,66% atau 1,2 poin ke level 183,80 yen per kilogram (kg).

 Sebelumnya, harga karet kontrak Juli dibuka dengan kenaikan tipis 0,05% atau 0,10 poin di posisi 182,70 per kg setelah berhasil membukukan rebound dengan penguatan 0,61% atau 1,10 poin di posisi 182,60 yen per kg pada perdagangan Senin (19/2).

Menurut We Tan, marketing manager perusahaan Welcome Trading di Singapura, harga karet mendapat dorongan positif dari kenaikan harga minyak mentah.

Harga minyak WTI kontrak Maret 2018 hari ini terpantau lanjut menguat 1,07% atau 0,66 poin ke US$62,34 per barel pada pukul 13.53 WIB.

Harga minyak mentah menguat setelah sejumlah produsen minyak terbesar di dunia mengisyaratkan kerja sama lebih lanjut untuk memperketat pasokan sampai akhir tahun.

Turut menopang karet, nilai tukar yen lanjut melemah 0,3% atau 0,32 poin ke posisi 106,91 per dolar AS pada pukul 14.03 WIB, setelah pada Senin (19/2) berakhir melemah 0,36% di posisi 106,59.

“Meski demikian, penguatan karet dibatasi oleh kekhawatiran seputar tingginya tingkat cadangan berikut pelemahan indeks Nikkei,” tambah Tan, seperti dikutip Bloomberg.

Cadangan karet China yang dimonitor Shanghai Futures Exchange meningkat 0,5% pekan lalu menjadi 434.330 ton, kenaikan pekan ke-12 berturut-turut.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Jepang hari ini ditutup melemah 1,01% atau 224,11 poin ke level 21.925,10.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Juli 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

20/2/2018

183,80

+0,66%

19/2/2018

182,60

+0,61%

16/2/2018

181,50

-2,42%

15/2/2018

186,00

+0,92%

14/2/2018

184,30

-2,64%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini