Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Ganesha Tbk. membukukan laba bersih setelah pajak (diaudit) senilai Rp51,1 miliar sepanjang tahun lalu.
Presiden Direktur Bank Ganesha, Surjawaty Tatang mengatakan laba bersih tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 30% (yoy). Per akhir 2016, cuan yang terkumpul sekitar Rp39,2 miliar.
"Peningkatan laba bersih perseroan ini didukung kapasitas pendapatan yang kuat guna mengurangi dan merampingkan biaya operasional. Kami juga terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur," tuturnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (21/2/2018).
Adapun, total pendapatan operasional Bank Ganesha juga tercatat mengalami kenaikan 38% (yoy) menjadi Rp247,8 miliar. Pemacunya adalah pertumbuhan pada Pendapatan Bunga Bersih dan pendapatan berbasis komisi.
Pendapatan Bunga Bersih meningkat 32% (yoy) menjadi Rp211,6 miliar berkat peningkatan kinerja penyaluran kredit. Untuk pendapatan berbasis biaya naik 91% (yoy) menjadi Rp36,2 miliar terdorong kinerja pendapatan biaya, komisi, serta keuntungan dari efek-efek yang ada.
Perseroan juga menutup tahun lalu dengan Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 30,1%, persentase ini jauh di atas persyaratan minimum dari regulator. Bank Ganesha juga mengklaim dirinya sukses melaksanakan Penawaran Umum Perdana (IPO) pada semester I/2016.
"Sehingga dengan peningkatan kapitalisasi itu mampu mendorong kami menjadi salah satu pemain terkemuka dalam kategori BUKU II dengan jumlah ekuitas sebesar Rp1,115 triliun per akhir tahun lalu," ujar Surjawaty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel