Bisnis.com, JAKARTA — Industri perbankan dinilai sudah siap untuk kembali berlari demi mendulang kinerja bisnis yang lebih baik, berkat konsolidasi sepanjang 2017.
Ekonom Bank UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja berpendapat secara umum terjadi percepatan konsolidasi di kalangan perbankan. Kini, fase tersebut sudah selesai sehingga bank terbilang dalam kondisi lebih siap untuk mengejar pertumbuhan usaha.
“Bank melakukan konsolidasi dan sekarang sudah ready, sekarang NPL juga sudah membaik. Korporasi [yang menjadi debitur] juga konsolidasi,” jelasnya menjawab Bisnis.com di sela-sela paparan UOB Indonesia terkait prospek ekonomi RI 2018 di Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Menurut Enrico, pada periode lalu permintaan kredit kurang maksimal bukan karena korporasi tidak mampu ekspansi. Tak jarang di antara mereka justru memang sengaja menahan diri, padahal likuiditasnya memungkinkan agar perusahaan ekspansi yang dapat merangsang permintaan kredit.
Kemungkinan lain juga terbuka. Menurutnya, bisa jadi korporasi lebih memilih pendanaan bisnis melalui pasar modal ketimbang perbankan. Hal itu dinilai bagus pasalnya kompetisi antara bank dengan pasar modal akan membuat suku bunga kredit bank lebih kompetitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel