Indeks Dow Jones & S&P Terkerek Sektor Energi

Bisnis.com,23 Feb 2018, 06:22 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Bursa Saham AS Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup menguat pada perdagangan Kamis (22/2/2018), didukung oleh kenaikan saham industri dan energi karena imbal hasil obligasi AS melemah, sementara Nasdaq melemah di hari ketiga berturut-turut.

Kedua indeks menguat karena kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga yang lebih cepat oleh Federal Reserve AS dikurangi oleh komentar oleh Presiden The Fed wilayah St. Louis, James Bullard, yang menyatakan kekhawatiran bahwa "kenaikan" dapat membatasi kebijakan The Fed.

Namun, kenaikan tersebut memudar, dan indeks utama berakhir sedikit di bawah level intraday tertinggi karena investor berhati-hati dalam lingkungan suku bunga yang cenderung meningkat.

"Reli indeks karena komentar Bullard sedikit terlalu tinggi," kata Michael O'Rourke, kepala analis pasar JonesTrading, seperti dikutip Reuters.

"Saya tidak akan agresif membeli saham karena sebelum ada gambaran jelas mengenai suku bunga acuan, akan ada sejumlah masalah bagi indeks saham," lanjutnya.

Pelaku pasar sebagian besar masih memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga tiga kali tahun ini, dimulai pada pertemuan berikutnya di bulan Maret.

Terlepas dari kenaikan suku bunga acuan, banyak analis memperkirakan pasar saham mampu menyerap kenaikan tersebut selama data ekonomi tetap mendukung dan laju kenaikannya sangat rendah.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 164,7 poin atau 0,66% ke level 24.962,48, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 2,63 poin atau 0,10% ke 2.703,96 dan Nasdaq Composite turun 8,14% atau 0,11% ke 7.210,09.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun berada pada posisi 2,9225%, turun dari level 2,941% pada akhir perdagangan Rabu.

Sektor industri menguat 0,59%, dipimpin oleh kenaikan 3,4% saham Quanta Services Inc setelah merilis laporan kinerja kuartal keempat. Adapun saham United Technologies Corp menguat 3,3% setelah produsen suku cadang pesawat mengatakan sedang menjajaki pemecahan portofolio bisnisnya.

Sektor energi yang menguat 1,08% juga membantu mendukung kenaikan indeks karena harga minyak naik menyusul kejutan dalam persediaan minyak mentah AS.

Saham Chesapeake Energy Corp melonjak 21,67%, kenaikan persentase harian terbesar sejak April 2016, setelah merilis laporan keuangan kuartal keempat 2017 dan prospek perusahaan.

Volume pada bursa di AS mencapai 6,81 miliar saham, lebih rendah dari rata-rata 8,44 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini