BNI Semarang Tanam 10.000 Mangrove

Bisnis.com,25 Feb 2018, 15:27 WIB
Penulis: Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, SEMARANG - Sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Semarang memberikan 10.000 batang pohon manggrove, yang akan ditanam pada kawasan pesisir pantai area terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang.

Bantuan bibit Mangrove tersebut diserahkan secara simbolis oleh CEO BNI Wilayah Semarang, Eben Eser Nainggolan kepada General Manager Bandara Ahmad Yani Semarang Kol Cpn Maryanto pada rangkaian kegiatan HUT ke 54 PT Angkasa pura I Minggu (25/2/2018).

CEO BNI Wilayah Semarang, Eben Eser Nainggolan mengatakan penanaman pohon mangrove tersebut bertujuan untuk, menjaga kelestarian garis pantai dan mengatasi abrasi akibat gerusan air laut yang naik ke darat.

Selain itu lenanaman bibit mangrove diharapkan dapat menjadi virus positif, bagi generasi muda sekaligus menjadi gaya hidup untuk menghargai lingkungan.

"BNI secara proaktif mengambil bagian dalam upaya pemulihan lingkungan, salah satu caranya dengan membuat program [BNI Go Green]. Program BNI Go Green merupakan salah satu misi BNI yakni meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan," ucapnya.

Kepedulian BNI terhadap permasalahan lingkungan hidup akan terus berlangsung. Sebab, sebagai organisasi BNI memerlukan lingkungan dan alam yang terpelihara untuk kehidupan dan menjaga kontinuitas bisnis.

Selain aktif melakukan CSR lingkungan, BNI juga turut memberikan berbagai bantuan, diantaranya bantuan untuk warga korban banjir di Kecammatan Sayung Demak juga baru-baru ini untuk warga korban banjir dan tanah longsor di Brebes.

"BNI sangat peduli terhadap beberapa korban bencana alam, karena mereka membutuhkan uluran tangan agar dapat bertahan hidup. Untuk itu kami juga memberikan bantuan makanan dan pakaian kepada para korban bencana alam yang terjadi di Kabupaten Brebes dan Demak," pungkasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini