Peneliti Senior LIPI : JK Lebih Baik Nyapres di 2019. Ini Alasannya

Bisnis.com,26 Feb 2018, 19:15 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
Wapres Jusuf Kalla saat meninjau renovasi venue olahraga dan penataan kawasan di Komplek Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2017)./Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

Kabar24.com, JAKARTA—Pengamat politik yang juga peneliti senior LIPI Siti Zuhro mengatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla lebih baik mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilu presiden 2019. Hal itu bisa dilakukan agar karir politik JK naik, dari wakil presiden menjadi presiden.

Pernyataan tersebut dilontarkan Siti menanggapi wacana bahwa JK digadang-gadang sebagai pendamping paling cocok bagi Presiden Joko Widodo yang kemungkinan besar kembali mencalonkan diri dalam Pilpres 2019.

“Menurut saya karena beliau sudah dua kali jadi wakil presiden kalau jadi calon presiden mungkin enggak apa-apa. Tapi kalau cawapres lagi itu bagaimana legal standing-nya itu. Adakah payung hukumnya yang memungkinkan Pak JK bisa maju lagi sebagai cawapres itu masalahnya, satu,” kata Siti di Kantor Wakil Presiden, Senin (26/2/2018).

“Yang kedua, sebetulnya hanya sebagai cawapres Pak JK sebagai karir tidak menanjak. Sudah diketahui bagaimana posisi Pak JK sebagai wapres dari Pak Jokowi. Kan tampak tidak maksimal penilaiannya seperti itu,” lanjut dia.

Menurut Siti, jika JK ingin menjadi calon presiden tahun depan harus optimistis. Sebabnya, jika sudah ragu-ragu itu akan mempengaruhi pemilih.

“Dalam politik itu meyakinkan. Itu politik. Bahwa saya menghendaki, kalau tidak yakin susah. Bagi Pak JK, itu semacam ada tanggung jawab moral. Kok saya enggak naik kelas. Politik ini dinamis. Bisa jadi Pak JK enggak mau wapres. Tidak menutup kemungkinan itu,” tutur Siti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini