AL Israel Tembaki Kapal Nelayan Palestina, Seorang Tewas

Bisnis.com,26 Feb 2018, 15:15 WIB
Penulis: Newswire
Demo Bebaskan Palestina di Times Square, New York/Reuters

Kabar24.com, YERUSALEM - Seorang warga Palestina dari Jalur Gaza tewas setelah Angkatan Laut Israel menembaki kapal yang ia naiki dengan dua orang penumpang, kata seorang jurubicara militer, Minggu.

Israel melepaskan tembakan setelah kapal tersebut mengabaikan peringatan dan menyimpang dari area penangkapan ikan yang diizinkan di Jalur Gaza utara menuju Israel, kata jurubicara tersebut. Salah satu pria di kapal itu terluka parah dan kemudian meninggal.

Namun serikat nelayan Gaza mengatakan bahwa kapal tersebut ditargetkan karena sedang menuju ke Gaza. Sekretaris nelayan Gaza Nizar Ayyash dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa para korban tidak melanggar batas maritim.

Serikat pekerja dan keluarganya menyatakan korban meninggal bernama Ismail Saleh Abu Reyala yang berusia 18 tahun.

Akibat peristiwa tersebut para nelayan melakukan pemogokan selama dua hari.

Israel mempertahankan blokade laut di Jalur Gaza, yang didominasi oleh kelompok Islamis Hamas. Israel melakukan patroli perairan untuk menghentikan upaya pengiriman senjata agar tidak diselundupkan ke daerah kantong dan untuk menghentikan militan yang mencoba melakukan perlawan atau menyusup dari laut.

"Pasukan Israel menargetkan sebuah kapal nelayan Palestina yang sedang dalam perjalanan kembali ke pantai Gaza, yang menyebabkan kematian seorang nelayan dan melukai dua lainnya," kata serikat nelayan tersebut.

Juru bicara militer mengatakan sebuah kapal Palestina dengan tiga tersangka ditembak setelah melenceng dari zona penangkapan ikan yang ditunjuk di Jalur Gaza utara.

"Pasukan AL tersangka untuk berhenti dan saat mereka tidak mematuhi tembakan peringatan ditembakkan ke udara. Namun mereka terus berlayar, tembakan pun diarahkan ke kapal. Selanjutnya, salah satu tersangka mengalami luka parah dan tidak sanggup bertahan, dua tersangka lainnya diserahkan ke petugas keamanan untuk diinterogasi, "katanya.

Perikanan adalah salah satu industri terbesar di Jalur Gaza, sebuah daerah kantong pantai yang berpenduduk hampir dua juta jiwa.

Selama dua tahun terakhir, Israel telah menahan puluhan nelayan Gaza yang telah melampaui ke luar perbatasan, kata seorang komandan AL senior.

Perahu tidak diizinkan untuk menyimpang di luar batas tetap ke utara menuju perairan Israel, dan Mesir memiliki batasan yang sama di barat daya. Israel membatasi penangkapan ikan ke zona penyesuaian musiman antara enam dan sembilan mil laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini