Indeks Kospi Korsel Bertahan Kuat Dua Hari Berturut-turut

Bisnis.com,26 Feb 2018, 15:59 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Kospi berhasil bertahan di zona hijau pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Senin (26/2/2018), sejalan dengan apresiasi mata uang won dan saham Samsung Electronics Co. Ltd.

Pergerakan indeks saham acuan Korea Selatan tersebut berakhir naik 0,25% atau 6,13 poin di level 2.457,65, setelah dibuka dengan penguatan 0,56% atau 13,83 poin di 2.465,35.

Adapun pada perdagangan Jumat (23/2), Kospi membukukan rebound dengan berakhir menguat 1,54% atau 37,24 poin di posisi 2.451,52.

Sebanyak 324 saham menguat, 394 saham melemah, dan 52 saham stagnan dari 770 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau mendorong pergerakan positif Kospi hari ini, di antaranya Woori Bank (+0,89%), Kyungbang Ltd. (+0,34%), dan Samyang Holdings Corp. (+4,07%).

Sementara itu, saham Samsung Electronics Co. Ltd. berakhir menguat 0,34% atau 8.000 poin di posisi 2.369.000 won. Saham raksasa teknologi ini menguat di hari kedua berturut-turut setelah berhasil membukukan rebound 0,98% atau 23.000 poin di posisi 2.361.000 pada perdagangan Jumat (23/2).

Sejalan dengan Kospi, nilai tukar won mampu kembali terapresiasi di hari kedua dengan berakhir menguat 0,51% atau 5,54 poin di 1.073,40 per dolar AS.

Dilansir Bloomberg, mata uang emerging market di Asia menguat saat bursa regional mengekor penguatan bursa saham AS pada perdagangan Jumat (23/2) dan imbal hasil obligasi yang lebih rendah mendukung permintaan untuk aset-aset negara berkembang.

“Mata uang Asia nampaknya hari ini ditopang kombinasi penurunan imbal hasil obligasi AS serta ekuitas yang lebih tinggi,” kata Dushyant Padmanabhan, pakar strategi mata uang di Nomura Holdings Inc., seperti dikutip Bloomberg.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

26/2/2018

2.457,65

+0,25%

23/2/2018

2.451,52

+1,54%

22/2/2018

2.414,28

-0,63%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini