Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) gencar melakukan pengembangan digital dalam bisnisnya.
Viendra Primadia, Digital Business General Manager Alfamart, mengatakan digital menjadi keharusan.
"Kalau Alfamart tidak melakukan inovasi ke arah digital maka akan ketinggalan," ujarnya, Selasa (27/2/2018).
Dia mengatakan salah satu yang dilakukan adalah menghadirkan AlfaMikro Application untuk outlet binaan Alfamart atau warung. Inovasi ini menggerakan warung untuk memperluas layanannya untuk pembayaran.
"Setiap ada warung yang biasanya hanya jual produk groceries, sekarang bisa jual produk PPOB itu," katanya.
Dia mengatakan layanan payment point online bank (PPOB) sejauh ini di toko offline cukup banyak melakukan transaksi. Namun, dia tidak memiliki data angka pastinya dan kontribusinya.
Saat ini Alfamart memiliki 48.000 anggota outlet binaan Alfamart. Melalui Alfamart Application atau AMA ini, rencananya semua anggota bisa langsung menggunakannya untuk memberikan layanan.
"Jadi kalau sudah pakai teknologi, download saja, sudah ada aplikasinya itu," ujarnya.
Melalui aplikasi ini, pemilik warung dapat memesan barang lewat aplikasi. Selain itu dapat memberikan layanan pembayaran ke masyarakat sekitar warung.
"Kami baru menjalankan AMA ini, tahun kemarin itu kami baru sifatnya mengedukasi warung belum ada penambahan, masih 48.000," ujarnya.
Dia mengatakan Alfamart terus berupaya melakukan inovasi secara digital. Adapun inovasi ini dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
Viendra mengatakan untuk website online sudah hadir sejak tiga tahun lalu. Kemudian, Alfamart terus mengembangkan inovasi lagi, dimana saat ada aplikasi AlfaMikro yang telah dikembangkan kurang lebih dua tahun, serta rencananya akan ada inovasi lainnya.
"AlfaMikro Application ini untuk warung yang tadinya manual jadi digital untuk pesan Abang dan layanan lain," katanya.
Pihak Alfamart tidak berkenan menyebutkan berapa investasi yang dialokasikan untuk inovasi digital ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel