Perwakilan Ulama Kepri Temui Presiden, Bahas Soal Narkoba

Bisnis.com,27 Feb 2018, 15:11 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepulauan Riau (Kepri) Usman Ahmad (tengah) berbicara dalam konferensi pers usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas pemberantasan narkoba./Bisnis-Amanda Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah perwakilan ulama dari Provinsi Kepulauan Riau menemui Presiden Joko Widodo guna membicarakan langkah antisipasi maraknya peredaran narkoba di Indonesia.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepulauan Riau (Kepri) Usman Ahmad mengatakan dirinya bersama 40 orang tokoh ulama membicarakan beberapa persoalan dan memberikan aspirasi, khususnya yang menyangkut upaya pemberantasan narkoba.

"Kami membawa berbagai aspirasi, mulai dari masalah pendidikan, ekonomi, keamanan, akidah, dan sebagainya," ucapnya di Kantor Kepresidenan, Selasa (27/2/2018).

Menurut Usman, persoalan yang mendapatkan perhatian besar Presiden Jokowi adalah bagaimana para ulama dapat terlibat aktif dalam upaya pemberantasan narkoba. Apalagi, Kepri diakui merupakan wilayah rawan yang menjadi pintu perbatasan bagi peredaran bisnis haram ini ke Indonesia.

Sebelumnya, pihak kepolisian berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 1,6 ton dan 1,8 ton yang akan dibawa masuk ke Indonesia menggunakan kapal di perairan Kepri dalam waktu yang berdekatan.

Sementara itu, Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Kepri Wahono mengemukakan pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak, salah satunya Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Kerja sama dalam bentuk pelatihan dalam rangka membantu program BNN. Kami melakukan penyuluhan baik di kalangan pendidikan dan masyarakat umum karena narkoba sudah merebak di mana-mana," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini