Kalbe Farma Resmikan Pabrik Rp500 Miliar, Begini Apresiasi Menperin

Bisnis.com,27 Feb 2018, 21:23 WIB
Penulis: Andry Winanto
Presiden Joko Widodo (kiri) mendengarkan penjelasan Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius ketika meninjau fasilitas produksi di sela-sela peresmian pabrik PT Kalbio Global Medika, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/2/2018)./Antara-Wahyu Putro

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kalbio Global Medika yang merupakan anak usaha dari PT Kalbe Farma Tbk. pada Selasa (27/2/2018) mulai mengoperasikan pabrik terbarunya dengan total investasi pada tahap pertama sebesar Rp500 miliar.

Atas realisasi tersebut, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto kemudian memberikan apresiasi kepada perseroan yang dianggapnya dapat memberikan kontribusi dalam membangun ketahanan kesehatan.

“Pengembangan produk biologi di Indonesia, tentunya membutuhkan investasi yang tidak sedikit terutama pada bidang bioteknologi dan penggunaan standar internasional,” ujarnya dalam keterangan pers pada Selasa (27/2/2018).

Kalbio Global Medika (KGM) membangun fasilitas tersebut diatas lahan seluas 11.000 meter persegi dengan mengambil tempat di Cikarang, Jawa Barat. Nantinya, KGM juga menambah investasi di bidang penelitian dan pengembangan serta transfer teknologi dengan nilai tak kurang dari Rp200 miliar. Untuk itu, anak usaha Kalbe tersebut akan menggandeng mitra dari China dan Korea Selatan.

Sebagai informasi, pabrik terbaru KGM akan memproduksi beberapa produk farmasi, di antaranya Erythropoietin (EPO) yang berguna untuk pengobatan cuci darah dan kanker. Adapun, ekspansi produk tersebut diharapkan dapat menembus pasar Asean dan negara lainnya.

Fasilitas terbaru KGM tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dengan didampingi oleh Menperin, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Penny K. Lukito, serta Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini