Dua Anak Pertamina Komitmen Investasi US$3,5 Miliar di 2018

Bisnis.com,27 Feb 2018, 21:00 WIB
Penulis: Surya Rianto
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri) berbincang dengan Wakil Menteri Arcandra Tahar di sela-sela jumpa pers terkait pencabutan 22 peraturan Kementerian ESDM di Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Dua anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Hulu Energi dan PT Pertamina EP berkomitmen investasi belanja modal dan belanja operasional senilai US$3,5 miliar pada 2018. Kedua anak usaha perusahaan pelat merah itu memastikan akan melakukan eksplorasi demi menjaga produksi migas.

Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan, perseroan telah menyampaikan kepada Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar terkait komitmen investasi belanja modal senilai US$700 juta. Selain itu, perseroan juga berkomitmen menggelontorkan US$1,2 miliar untuk belanja operasional.

"Total investasi kami itu pun senilai US$1,9 miliar," ujarnya pada Selasa (27/2/2018).

Nanang menuturkan, investasi perseroan itu mencakup kebutuhan eksplorasi pada tahun ini. Pertamina EP akan melakukan eksplorasi pada 13 sumur migas pada tahun ini. "Kami melakukan eksplorasi pada 13 sumur itu kebanyakan berada di kawasan Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat, dan Sulawesi," tuturnya.

Sementara itu, Pertamina Hulu Energi menggelontorkan total investasi senilai US$1,6 miliar pada tahun ini.

Direktur Utama PHE R Gunung Sardjono Hadi mengatakan, perseroan berkomitmen menganggarkan belanja modal senilai US$600 juta, sedangkan untuk belanja operasional senilai US$1 miliar. "Namun, untuk sepanjang 6 bulan ini akan tetap menggunakan program kerja dan bujet yang sudah ada dulu," ujarnya.

Pertamina Hulu Energi berencana melakukan pengeboran pada 21 sumur pada tahun ini. Ekspansi pengeboran sumur itu lebih besar ketimbang tahun lalu yang hanya 11 sumur.

Perseroan pun menargetkan produksi minyak bisa naik 1,6% menjadi 70.410 barel per hari dibandingkan dengan 2017, sedangkan produksi gas ditargetkan naik 6,49% menjadi 771 juta kaki kubik.

Kementerian ESDM mengumpulkan pelaku usaha dari tiga subsektor yakni, migas, energi baru dan terbarukan, dan kelistrikan.

Dalam pertemuan itu, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mencatat total komitmen investasi migas senilai US$16,76 miliar. Dia pun menanyakan langsung komitmen investasi itu kepada pelaku usaha yang hadir.

Kementerian ESDM akan terus melakukan pertemuan itu setiap bulan demi mengontrol realisasi investasi bidang energi, termasuk migas, di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini