Ekspor ke Vietnam Terhambat, Suzuki Indomobil Tak Susun Rencana Khusus

Bisnis.com,28 Feb 2018, 20:19 WIB
Penulis: Yudi Supriyanto
General Manager Strategic Planing Departement PT Suzuki Indomobil Motor Uchiki Ryohei menjelaskan kinerja perusahaannya saat berkunjung ke Kantor Redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Rabu (3/1/2018). Pada tahun ini, Suzuki akan meluncurkan beberapa produk terbaru untuk meramaikan dunia otomotif di Indonesia. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah pabrikan otomotif terlihat belum memiliki rencana untuk mengatasi hambatan ekspor akibat kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Vietnam terhadap kendaraan-kendaraan mobil yang masuk ke negaranya.

Ryohei Uchiki, General Manager Strategic Planning Development PT Suzuki Indomobil Motor, mengatakan, pihaknya belum memiliki rencana terkait dengan hambatan pengiriman kendaraan bermotor mobilnya ke Vietnam.

Meskipun begitu, perusahaan masih mengikuti rencana ekspor di awal dengan melakukan perluasan tujuan baru negara ekspor. Terkait negara baru tujuan pengiriman luar negeri perusahaan, dia menuturkan pihaknya sedang mencari negara baru di Asia.

Dia mengklaim, hambatan ekspor akibat kebijakan pemerintah Vietnam tidak akan memengaruhi bisnis pengiriman kendaraan luar negeri perusahaan sepanjang 2018. Total target ekspor perusahaan kendaraan dalam bentuk CBU dan CKD pada tahun ini, lanjutnya, sebanyak 64.000 unit.

“Berkaitan dengan hambatan ekspor ke Vietnam kami belum ada rencana. Namun, kami masih mengikuti rencana ekspor di awal dengan ekspansi tujuan baru negara ekspor,” kata Uchiki kepada Bisnis pada Rabu (28/2/2018).

Pada dasarnya, dia menuturkan PT Suzuki Indomobil Motor ingin sekali melanjutkan ekspor ke Vietnam, namun langkah tersebut tergantung dari detail aturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah Vietnam.

Terkait dengan langkah pemerintah Indonesia yang tengah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Vietnam, dia mengatakan, pihaknya berharap dukungan pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan dan Perindustrian agar dapat dengan mudah melakukan bisnis ekspor.

“Tentunya aturan baru tersebut dapat memberikan hasil yang terbaik bagi kedua pihak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini