Genjot Ekspor Maluku, Pelindo IV Gandeng Perinus

Bisnis.com,28 Feb 2018, 13:51 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Pekerja memilah ikan untuk dipasarkan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa (30/1)./ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menggandeng PT Perikanan Nusantara (Persero) guna menggenjot ekspor langsung dari Pelabuhan Ambon, Maluku.

Corporate Secretary Pelindo IV Iwan Sjarifuddin mengatakan perairan Maluku yang kaya dengan sumber daya perikanan menjadi potensi menggiurkan untuk menggenjot kargo dari Pelabuhan Ambon.

"Produk perikanan Perikanan Nusantara (Perinus) dikonsolidasikan, selanjutnya diekspor langsung [direct call] dari [pelabuhan] Ambon," jelasnya kepada Bisnis.com, Rabu (28/2/2018).

Iwan menambahkan Pelindo IV juga tengah menyiapkan pelayanan satu atap untuk proses ekspor di kantor Pelabuhan Ambon.

Untuk diketahui, Pelabuhan Ambon sudah bisa melayani kepabeanan dan fasilitas karantina sehingga menunjang kegiatan ekspor. Pelindo IV juga akan menyiapkan Pelayanan Satu Atap untuk proses ekspor di Kantor Pelabuhan Cabang Ambon.

Dia melanjutkan produk perikanan yang akan diekspor dari Ambon terutama berasal dari Tual, Kabupaten Maluku Tenggara. Perseroan akan menambah fasilitas kontainer berpendingin atau refeer container di Pelabuhan Tual dan menambah alat bongkar muat mobil crane untuk pengosongan dan pemuatan barang ke refeer container.

Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung menyatakan pihaknya memerlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku. Dia meminta Pemprov Maluku menerbitkan edaran kepada seluruh eksportir dan unit penangkapan ikan agar menjadikan Tual sebagai sentra pengumpul hasil perikanan ekspor.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Maluku sebagian besar justru melalui pelabuhan di luar daerah itu.

Sepanjang 2017, ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor melalui pelabuhan di luar Maluku mencapai US$44,21 juta atau naik 44,46%. Dari jumlah tersebut, komoditas ikan dan udang menyumbang nilai ekspor terbesar, yakni 37,83%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini