Wirausahawan Berperan Penting Dalam Percepatan Ekonomi

Bisnis.com,01 Mar 2018, 15:47 WIB
Penulis: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Managing Director Endeavor Indonesia Sati Rasuanto (tengah) berfoto bersama panelis lainnya dalam Scale Up Asia: Bagaimana High Impact Entrepreneurs Menciptakan dan Mengakselearsi Pertumbuhan di Indonesia, di Jakarta, Kamis (1/3)./Bisnis-Nur Faizah al Bahriyatul Baqirah

Bisnis.com, JAKARTA -- Peran wirausahawan, terutama yang masuk dalam kategori High-Impact Entrepreneurs (HIE), sangat penting dalam upaya penciptaan dan percepatan ekonomi Indonesia.

HIE adalah para pengusaha yang mengembangkan bisnisnya untuk mencapai skala besar, memiliki visi misi yang memiliki pengaruh besar, dan memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk mengikuti jejaknya. Dengan demikian, mereka dapat mendorong penciptaan lapangan kerja dan membantu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, Endeavor Indonesia, sebuah komunitas yang fokus pada upaya pembangunan ekosistem wirausaha Indonesia, menilai peran wirausahawan sangat penting. 

"HIE dapat menjadi kunci utama dalam penciptaan lapangan kerja ke depannya,” ungkap Board Member Endeavor Indonesia Hutopo Angkosubroto, Kamis (1/3/2018).

PBB memperkirakan lebih dari 500 juta pekerjaan baru perlu diciptakan di seluruh dunia pada 2020. Adapun Indonesia perlu menciptakan lebih dari 17 juta lapangan kerja pada 2020. 

Managing Director Endeavor Indonesia Sati Rasuanto menuturkan diperlukan upaya-upaya tertentu untuk mendukung HIE, seperti kemudahan akses mendapatkan mentor serta permodalan dan jejaring yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan usaha.

“Dulu orang-orang membicarakan bisnis sejak kecil di meja makan. Kalau sekarang kan tidak ya, sudah luas pengetahuan tentang bisnis. Kami mengharapkan entrepreneur dapat melipatgandakan dampak mereka terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” tambahnya.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, rasio kewirausahaan Indonesia adalah 3,1% pada 2016. Angka itu lebih tinggi dibandingkan posisi 3 tahun sebelumnya yang masih sebesar 1,67%.

Dengan demikian, Indonesia masuk dalam kategori negara sejahtera, yakni yang memiliki rasio kewirausahaan minimal 2%.

Namun, capaian Indonesia masih lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga. Malaysia misalnya, sudah mencapai level 5%.

Sementara itu, rasio Singapura telah menyentuh 7%, China 10%, Jepang 11%, dan AS 12%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini