Bisnis.com, JAKARTA - Lini usaha asuransi harta benda masih menjadi penyumbang terbesar perolehan premi asuransi umum sepanjang 2017.
Dalam paparan kinerja kuartal IV 2017, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia mencatatkan kontribusi lini usaha harta benda sebesar 31%, diikuti lini usaha kendaraan bermotor 29%, dan lini usaha kredit 9%.
Tak berbeda dengan kinerja 2016, lini usaha harta benda memberikan kontribusi 30,8% terhadap pendapatan premi asuransi umum, diikuti kendaraan bermotor 26,5%, dan kredit 7,6%.
Sementara, kontribusi klaim terbesar pada 2017 berasal dari lini usaha kendaraan bermotor sebesar 29%, disusul lini usaha harta benda sebesar 23%, dan lini usaha kesehatan sebesar 13%. Pada 2016, kontribusi klaim terbesar berasal dari lini usaha kendaraan bermotor sebesar 27,3%, disusul lini usaha harta benda sebesar 23,9%, dan kesehatan 12,6%.
Ketua Departemen Statistik, Riset, dan Analisa Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Anita Faktasia menyampaikan, pertumbuhan perolehan premi lini usaha harta benda tercatat stagnan pada tahun lalu. Meski demikian, sejak lima tahun terakhir lini usaha harta benda tetap mendominasi perolehan premi asuransi umum.
Perolehan premi lini usaha asuransi harta benda pada 2017 tercatat Rp18,29 triliun (unaudited). Dibandingkan dengan perolehan premi lini harta benda pada 2016 sebesar Rp19,24 triliun, angka perolehan premi 2017 menurun 5%.
"Data ini masih unaudited, sehingga prediksi kami [lini usaha harta benda] stagnan, bukan menurun," katanya pada Selasa (27/2/2018).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel