Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BNI Syariah berupaya memaksimalkan mengaku akan berusaha mengoptimalkan penyaluran pembiyaan sekaligus penghimpunan dana guna mendongkrak FDR dapat terjaga di atas 80% sepanjang tahun ini.
Direktur BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan bahwa pihaknya berusaha untuk meningkatkan FDR menjadi di atas 80%. Adapun, realisasi FDR per pengujung tahun lalu berada di level 80,21%.
BNI Syariah melihat pada tahun ini terbuka peluang perbaikan rasio likuiditas sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia berupa rasio intermediasi makroprudensial (RIM) dan penyangga likuiditas makroprudensial (PLM).
“RIM dan PLM yang akan berlaku mulai 1 Oktober tahun ini bagi bank syariah adalah kebijakan yang tepat dan sangat mendukung fungsi intermediasi dan pengelolaan likuiditas perbankan syariah secara lebih baik,” ucap Dhias kepada Bisnis, Kamis (1/3/2018).
Saat ini, imbuhnya, FDR perbankan syariah secara umum baru di kisaran 80% bahkan beberapa bank syariah rasionya masih di bawah 80%. Oleh karena itu, apabila instrumen sukuk diperhitungkan sebagai salah satu komponen dalam RIM maka FDR bisa meningkat ke kisaran 90%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel