Pertamina Hulu Energi Siak Mulai Ngebor Sumur Kumis-2

Bisnis.com,02 Mar 2018, 15:36 WIB
Penulis: Surya Rianto
Proyek PHE Pertamina/web

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi akan mengebor sumur Kumis-2 di blok Siak. Nantinya, hasil eksplorasi sumur itu diperkirakan bisa menambah produksi blok Siak sebesar 200 sampai 300 barel per hari.

Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi, Abdul Mutalib Masdar mengatakan perseroan lewat anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi Siak, akan merealisasikan Tajak di sumur Kumis-2. "Melalui pengeboran sumur eksplorasi itu, kami mengharapkan dapat menemukan cadangan baru yang ekonomis dan komersial," ujarnya Jumat (3/2/2018).

PHE Siak akan melakukan pengeboran akhir sedalam 900 kaki dengan estimasi waktu pekerjaan selama 27 hari. Pada aksi pengeboran ini, perseroan menjadikan penemuan minyak sebagai target utama.

General Manager PHE Siak Nana Heriana mengatakan, tim eksplorasi PHE Siak telah melakukan rangkaian kajian ulang dan re-interpretasi data secara matang untuk menemukan struktur prospek cadangan migas tersebut.

"Sumur eksplorasi kumis-2 itu diperkirakan memiliki cadangan terambil sebesar 2,1 juta barel. Total cadangan itu diharapkan bisa menambah produksi blok Siak 200 - 300 barel per hari," ujarnya.

Adapun, PHE Siak menargetkan produksi blok Siak bisa mencapai 1.805 barel per hari pada tahun ini. Namun, Nanang mengharapkan target produksi itu bisa dilampaui pada tahun ini. "Seperti tahun lalu, kami bisa melebihi target produksi," ujarnya.

Karakter minyak lapangan Kumis itu disebut berjenis berat sehingga membutuhkan metode thermal huff dan puff untuk stimulasi sumur. Nantinya, stimulasi sumur akan dilakukan dengan melakukan injeksi steam atau uap air bertekanan tinggi dan temperatur tinggi.

PHE Siak adalah operator dari blok Siak sejak Mei 2014. Wilayah operasi PHE Siak seluas 2.484 kilometer persegi dan berada di kawasan Riau. Saat ini, blok itu memiliki 3 lapangan aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini