Denpasar Kembangkan Ikan Gabus di Aliran Sungai

Bisnis.com,02 Mar 2018, 15:43 WIB
Penulis: Ema Sukarelawanto

Kabar24.com, DENPASAR--Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pemkot Denpasar berencana mengembangkan ikan gabus atau ‘Channa strieta bloch’ untuk melestarikan habitat ikan tersebut.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Anak Agung Gede Bayu Brahmasta mengatakan ikan gabus sulit ditemukan di Denpasar. Hal ini harus mendapat perhatian serius guna tetap menjaga kelestarian ikan asli Bali.

“Karena sekarang populasi ikan gabus mulai langka, kami berencana mengembalikan jumlah ikan tersebut dengan cara membudidayakan benih yang akan ditebar ke sungai-sungai yang melintasi Kota Denpasar,” katanya, Jumat (2/3/2018).

Menurut Bayu sungai di Bali dulunya memiliki beragam jenis ikan, salah satunya ikan gabus. Ia menyebut ikan gabus yang di Bali disebut ‘jeleg’ kini di ambang kepunahan. Oleh karenanya perlu upaya menebar benih sambil memperbaiki ekosistem perairan di Kota Denpasar.

Kata dia selain dapat dikonsumsi sebagai lauk pauk, ikan ini juga memiliki khasiat untuk membantu menyembuhkan berbagai penyakit dengan kandungan zat yang terdapat di dalamnya. Ikan gabus juga merupakan predator pemangsa hama pertanian.

Berdasarkan hasil penelitian, ikan gabus mengandung kadar albumin yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat proses penyembuhan pascaoperasi.

Selain itu mempercepat penyembuhan luka dalam atau luar, membantu proses penyembuhan penyakit hepatitis, TBC, tonsilitis, tifus, diabetes, patah tulang, menghilangkan oadem (pembengkakan), dan memperbaiki gizi buruk.

Batu mengatakan saat ini di UPT Pusat Benih Ikan Kota Denpasar telah berhasil mengumpulkan sembilan indukan ikan gabus yang akan dikembangbiakkan.

“Saat ini kita masih melakukan seleksi terhadap sembilan indukan ikan gabus, selain disebar ke sungai, jika ada masyarakat yang hendak mengembangkan di kolam, kami persilakan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini