LELANG INVENTARIS KPK: Mobil Tahanan Sepi Peminat

Bisnis.com,03 Mar 2018, 12:13 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Foto: djkn.kemenkeu.go.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Meski sebagian besar barang inventaris Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah terjual dalam lelang pada Kamis (1/3/2018), tapi ada dua mobil yang masih sepi peminat.

Dua mobil itu adalah Toyota Kijang KF 60 keluaran 2006 dengan nilai limit Rp31,2 juta dan Toyota Previa keluaran 2004 dengan nilai limit Rp101,4 juta. Mobil Toyota Kijang yang dilelang itu merupakan bekas mobil tahanan KPK.

"Dua kendaraan itu inventaris KPK, sepi peminat," tulis KPK dalam keterangan resmi, Sabtu (3/3/2018).

Pelaksanaan lelang barang inventaris KPK dilakukan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) III Jakarta. Sebanyak 10 dari 12 kendaraan roda empat yang ditawarkan telah laku terjual, dengan nilai total Rp735 juta.

Sementara itu, satu paket kendaraan roda dua berjumlah 12 item laku terjual Rp 48 juta. Dengan demikian, total keseluruhan hasil lelang adalah Rp783 juta.

Adapun dua mobil yang belum terjual akan dilelang pada kesempatan berikutnya.

Belum lama ini, KPK juga telah melego beberapa unit mobil milik para koruptor. Ada empat mobil yang laku terjual, yang sebelumnya dimiliki Lutfi Hasan Ishaaq, Muhammad Nazaruddin, dan Mohamad Sanusi.

Mobil milik Lutfi, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang dilego ada dua buah. Satu mobil bermerek Volkswagen Caravell berwarna hitam laku terjual dengan harga Rp323,6 juta kepada pemenang lelang bernama Arifin Wijaya.

Adapun satu mobil lainnya bermerek FJ Cruiser dan Rp638,2 juta dengan pemenang Krisno Teddi.

Mobil Toyota Velfire milik Nazaruddin, mantan Bendahara Partai Demokrat, laku terjual Rp300 juta dengan pemenang lelang Andrika. Sementara itu, mobil Jaguar milik Sanusi yang merupakan mantan anggota DPRD DKI Jakarta yang terbelit kasus suap reklamasi Teluk Jakarta, laku terjual Rp599,6 juta dengan pemenang Muhammad Yunus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini