Soal Dana Bantuan Revitalisasi, Bekraf Tunggu Partisipasi Keraton

Bisnis.com,05 Mar 2018, 20:49 WIB
Penulis: Deandra Syarizka
./.

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berharap dana bantuan revitalisasi infrastruktur yang tahun ini dialokasikan sebesar Rp66 miliar dapat dinikmati oleh sejumlah keraton di Tanah Air.

Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik Bekraf Selliane Halia Ishak mengatakan, keraron bukan hanya sebatas sebuah lokasi atau tempat. Lebih dari itu, keraton merupakan istana yang mengandung unsur keagamaan, filsafat hidup dan kebudayaan.

“Tahun lalu keraton belum ada yang mengajukan [bantuan revitalisasi]. Semoga tahun ini ada yang mengajukan sehingga kami mempunyai pengalaman,” ujarnya, Senin (05/03).

Bekraf melalui Deputi Infrastruktur telah membuka pendafataran bagi pengusul Bantuan Pemerintah yang dimulai pada 15 Februari hingga 29 Maret 2018. Pihaknya pun telah melakukan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan mengenai prosedur usulan pemberian bantuan tersebut.

Menurutnya, keraton menjadi salah satu dari enam pihak yang berhak mengajuan Bantuan Pemerintah kepada Deputi Infrastruktur Bekraf. Selain itu, yang juga berhak antara lain komunitas kreatif, perguruan tinggi, pemkab/pemkot, Koperasi, dan lembaga adat.

Meski membuka lebar permohonan bantuan, dia mengaku Bekraf memperketat sejumlah syarat agar bantuan pemerintah tersebut benar-benar berpengaruh terhadap peningkatan nilai ekonomi kreatif di daerah penerima bantuan.

“Paling tidak dua tahun sebelum mengajukan [proposal] telah ada kegiatan rutin di komunitas itu. Kita tidak mau gara gara adanya bantuan pemerintah, dia baru bikin organisasinya dan mengajukan proposal. Karena itu tidak akan long lasting, ”ujarnya.

Dia menjelaskan, bantuan yang diberikan meliputi revitalisasi infrastruktur fisik ruang kreatif, fasilitasi sarana ruang kreatif dan fasilitasi teknologi informasi dan komunikasi seperti pembuatan web, dan sebagainya. Pihaknya mengaku belum membuka pemberian bantuan untuk pendirian infrastruktur kesenian baru.

Adapun bantuan yang diberikan terbagi ke dalam beberapa paket, yaitu paket dengan rentang biaya Rp250 juta hingga maksimal Rp3 miliar untuk revitalisasi infrastruktur fisik, dan paket pengadaan sarana dengan nilai maksimal Rp1 miliar. Para calon penerima hibah pun dipersilakan untuk mengajukan proposal lebih dari satu paket.

Pemberian bantuan pemerintah ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya pada tahun lalu Bekraf memberikan 48 bantuan yang tersebar mulai Sabang hingga Ambon dengan anggaran mencapai Rp. 45,5 miliar. Rinciannya, sebanyak lebih dari Rp26 miliar untuk revitalisasi ruang kreatif, fasilitasi sarana ruang kreatif Rp19 miliar, dan pengadaan sarana TIK lebih dari Rp2,5 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini