Bisnis.com, JAKARTA—Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang surat berharga syariah atau sukuk negara diprakirakan akan berkisar antara Rp10 triliun-Rp15 triliun.
I Made Adi Saputra, Head of Fixed Income Research MNC Sekuritas memproyeksikan, jumlah penawaran paling besar akan didapati pada surat perbendaharaan negara seri SPN-S 07092018 serta pada PBS016.
Pada Selasa (6/3/2018), pemerintah menggelar lelang surat berharga syariah negara atau sukuk negara dengan seri yang dilelang a.l seri SPN-S 07092018 (New Issuance), PBS016 (reopening), PBS002 (reopening), PBS017 (reopening), PBS012 (reopening), dan PBS004 (reopening). Adapun, target penerbitan senilai Rp8 triliun.
“Kami perkirakan jumlah penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp10—15 triliun dengan jumlah penawaran terbesar akan didapati pada Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 07092018 serta pada PBS016,” tulisnya dalam riset pada Selasa (6/3/2018).
Berdasarkan kondisi di pasar sekunder menjelang pelaksanaan lelang, Made memperkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang hari ini adalah sebagai berikut (%):
Surat Perbendaharan Negara seri SPN-S 07092018 berkisar antara 4,18750 - 4,28125;
Project Based Sukuk seri PBS016 berkisar antara 5,81250 - 5,90625;
Project Based Sukuk seri PBS002 berkisar antara 6,18750 - 6,28125;
Project Based Sukuk seri PBS017 berkisar antara 6,68750 - 6,78125;
Project Based Sukuk seri PBS012 berkisar antara 7,34375 - 7,43750; dan
Project Based Sukuk seri PBS004 berkisar antara 7,65652 - 7,75000.
Lelang akan dibuka pada hari Selasa tanggal 6 Maret 2018 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama.
Pada 2018, target penerbitan kotor (gross issuance) surat berharga negara senilai Rp846,4 triliun dimana pada kuartal I/2018 pemerintah memasang target penerbitan SBN melalui lelang senilai Rp194,50 triliun dari 7 kali lelang SUN dan 6 kali lelang Sukuk Negara.
Pada lelang Sukuk Negara sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp8,47 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp13,34 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel