Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan bursa efek Thailand atau The Stock Exchange of Thailand terkait dengan kerjasama dengan fokus pada transaksi cross border.
Sebelumnya, kedua fasilitator perdagangan efek ini telah menjalin kemitraan melalui penandatanganan nota kesepahgaman. Selain masalah transaksi cross border, perpanjangan kemitraan ini juga akan menjembatani kerjasama terkait teknologi informasi serta peluang kerjasama.
Presiden The Stock Exchange of Thailand Kesara Manchusree mengatakan penandatanganan MoU ini menekankan pada rencana strategis bursa Thailand dalam meningkatkan penggalangan dana dan investasi untuk jangka panjang.
"Perpanjangan MoU ini akan meningkatkan transaksi crosso border dari instrumen keuangan seperti Depository Receipts [DRs] dan Exchange Traded Funds [ETFs]," katanya melaluo keterangan resmi yang diterima, Selasa (6/3/2018).
Dia menambahkan, kerja sama ini juga akan mencakup pengembangan produk serta teknologi baru untuk operasional bisnis. Termasuk di dalamnya berbagai informasi untuk menguatkan kemitraan kedua pasar modal.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menambahkan, kerjasama ini merupakan salah satu wujud kemitraan strategi yang dijalin antarnegara Asean. Dengan adanya MoU ini, kata dia, promosi dari capaian dan perkembangan kedua pasar modal akan lebih mudah.
Dia berharap kerja sama ini dapat membuka peluang investor untuk memanfaatkan fasilitas yang ada dalam bertransaksi produk investasi seperti DR dan ETF dengan aset dasar Thailand maupun Indonesia.
"Secara khusus perusahaan yang tercatat di BEI juga memberikan imbal hasil yang kompetitif kepada investor, dan memiliki karakteristik yang unik," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel