Begini Perbandingan Trotoar Sudirman-Thamrin Sebelum dan Setelah Ditata

Bisnis.com,06 Mar 2018, 14:40 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) menghadiri acara perayaan Hari Disabilitas Internasional, di Panti Sosial Bina Grahita, Jakarta, Rabu (6/12)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya mengumumkan proyek penataan trotoar di sepanjang jalan Sudirman - MH Thamrin.

Area penataan jalan dan trotoar akan dimulai dari Patung Pemuda Membangun, Simpang Susun Semanggi, Patung Selamat Datang (Bundaran HI), hingga Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

"Penataan meliputi lajur busway, lajur mobil atau kendaraan roda empat, lajur motor dan bus reguler atau bus wisata, trotoar dan kelengkapannya, penghijauan berupa pohon-pohon peneduh dan taman," kata Anies di Balai Kota, Selasa (6/3/2018).

Berdasarkan gambar desain yang diterima Bisnis, ada beberapa bagian yang akan diubah oleh Pemprov DKI. Desain penataan trotoar tetap mempertahankan lima jalur untuk kendaraan, termasuk mobil, motor, dan jalur khusus bus Transjakarta.

Namun, dalam desain terbaru, pemerintah bakal menghapus jalur hijau di jalan Sudirman dan menggantinya dengan jalur bus reguler dan motor. Adapun, jalur kendaraan yang terletak persis di sebelah trotoar akan diubah menjadi jalur fasilitas.

Trotoar tetap dipertahankan di sisi kiri jalan, tetapi dengan desain yang lebih modern dan ditambah lebih banyak pohon.

Bukan itu saja, Anies mengatakan desain penataan trotoar Jalan Jenderal Sudirman - MH. Thamrin nantinya dilengkapi dengan walk of fame atlet-atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama Indonesia dengan segala kisah atlet-atlet tersebut.

"Atlet-atlet akan berinteraksi dengan warga yang berlalu lalang di trotoar pada waktu/event tertentu. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengatur waktu interaksi tersebut," lanjutnya.

Dengan dimulainya program penataan ulang jalur pedestrian yang memadai di Jalan Sudirman – Jalan MH. Thamrin, Anies berharap ke depannya Jakarta akan berkembang menjadi kota yang ramah bagi pejalan kaki, pengguna sepeda, dan para penyandang disabilitas.

"Partisipasi publik akan meningkatkan rasa memiliki dari jalur pedestrian ini sehingga akan dijaga bersama-sama," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini