Festival Makanan Sehat jadi Daya Tarik Wisman

Bisnis.com,07 Mar 2018, 02:28 WIB
Penulis: Deandra Syarizka
Makanan untuk vegetarian/Istimewa

Bisnis,com, JAKARTA—Penyelenggaraan festival makanan sehat nabati dinilai dapat menjadi sarana promosi pariwisata bagi wisatawan mancanegara yang mengikuti pola hidup sehat ketika mengunjungi tanah air.

Sejalan dengan itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung penyelenggaraan Vegan Culinary Festival 2018 yang diselenggarakan oleh Indonesia Vegetarian Society (IVS) guna memopulerkan gaya hidup sehat di Indonesia.

Rencananya, pesta kuliner tersebut akan diadakan  sebagai rangkaian acara ‘Earth Day Vegan Festival & Forum 2018’, akan berlangsung di Tribeca Central Park Mall, Jakarta Barat, pada  23-25 Maret 2018. 

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar,  I Gde Pitana Brahmananda mengapresiasi  penyelenggaraan  Vegan Culinary Festival 2018 untuk mempromosikan kuliner vegan. Menurutnya, wisatawan dari komunitas vegetarian dan vegan di Indonesia dan mancanegara semakin banyak dan terus berkembang sehingga mendorong tumbuhnya  rumah makan vegetarian dan vegan yang kini telah menjamur di berbagai kota dan daerah di Indonesia.

“Kami tidak membina langsung komunitas vegan, tetapi itu kami manfaatkan untuk promosi. Artinya kalau wisatawan mancanegara yang mengikuti pola hidup sehat datang ke Indonesia, kita yakinkan mereka bahwa kita punya produknya. Jadi kami ada di posisi hilir,” ujarnya usai konferensi pers, Selasa (06/03)

Menurutnya, penyelenggaraan Vegan Culinary Festival 2018 bertujuan mempermperkenalkan  serta  mempromosikan aneka makanan vegan nusantara yang menjadi bagian penting dalam industri pariwisata,  terutama dalam menarik minat wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, khususnya komunitas masyarakat vegan dari seluruh dunia (masyarakat yang tidak mengkonsumsi produk hewani dan turunannya).

Berdasarkan laporan Indonesia Vegetarian Society (IVS),  tercatat lebih dari 1000-an rumah makan vegetarian dan vegan, baik yang berskala besar (restoran) hingga warung kaki lima tersebar di 34 provinsi Indonesia. Bahkan banyak rumah makan yang non-vegetarian/vegan  kini juga menyediakan menu khusus vegetarian termasuk hotel-hotel, tempat wisata, maskapai penerbangan, rumah sakit,  hingga kantin sekolah sehingga  saat ini sudah cukup akomodatif bagi kaum vegetarian dan vegan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini